BNPB: Tsunami Kurang 1 Meter Terjadi Pasca Gempa M 7,1 di Maluku Utara

BNPB: Tsunami Kurang 1 Meter Terjadi Pasca Gempa M 7,1 di Maluku Utara
BNPB: Tsunami Kurang 1 Meter Terjadi Pasca Gempa M 7,1 di Maluku Utara (Foto : )
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pasca gempa Magnitudo 7,1 di Maluku Utara, semalam, telah terjadi tsunami di beberapa wilayah dengan ketinggian bervariasi.
Dalam catatan BMKG, pasca gempa Magnitudo 7,1 yang terjadi semalam, Kamis (15/11/2019), setidaknya terjadi tsunami setinggi 0,6 meter di Ternate pukul 23.43 WIB. Lalu tsunami setinggi 0,9 meter di Jailolo pukul 23.43 dan setinggi 0,10 meter di Bitung, Jumat (15/11/2019) dinihari pukul 00.08 WIB.“Setidaknya telah terjadi tsunami dengan ketinggian masing-masing 0,6 meter di Ternate pukul 23.43 WIB, 0,9 meter di Jailolo pukul 23.43 WIB dan 0,10 meter di Bitung pukul 00.08 WIB,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTV, Jumat (15/11/2019).Ia menambahkan, akibat gempa tersebut ada 2 orang mengalami luka. Keduanya merupakan warga Kecamatan Batang Dua, Kota Ternate. Sementara itu, gempa memicu kerusakan ringan di kota Ternate seperti rumah tempat tinggal dan rumah ibadah.
Dua Warga Terluka, 6 Rumah Rusak Ringan Pusdalops BNPB juga mencatat ada 6 rumah rusak ringan, di antaranya Kelurahan Mayau 3 rumah, Lekewi 2 rumah dan Bido 1 rumah. Semuanya di Kecamatan Batang Dua, kota Ternate. Sedangkan 2 unit gereja rusak ringan di Kelurahan Bido dan Lelewi.Hingga kini, upaya yang terus dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan BMKG, BPBD Kabupaten dan kota serta sektor terkait untuk mengidentifikasi korban kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi. Di samping itu, posko telah didirikan di Jalan Hasan Esa Takoma, Ternate.Agus melanjutkan, sejauh ini, sebagian warga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing dan beraktivitas normal. Dirinya mengimbau kepada warga sekitar lokasi terdampak guncangan gempa agar tidak panik dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.Ia meminta warga memastikan mendapat informasi resmi yang bersumber dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, Dinas Provinsi dan pihak berwajib lainnya.Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan 2 kali status peringatan dini tsunami setelah terjadi gempa yang berpusat di 1.63 LU 126.39 BT atau 134 kilometer Barat Laut Jailolo, Maluku Utara, pada kedalaman 73 kilometer. Status peringatan tsunami tersebut secara resmi telah dicabut oleh BMKG pada Jumat (15/11) dinihari pukul 01.48 WIB.Adapun beberapa wilayah yang sebelumnya dinyatakan Waspada Tsunami di antaranya Halmahera (Maluku Utara), Kota Bitung (Sulawesi Utara) dan Ternate (Maluku Utara). Sedangkan wilayah yang merasakan guncangan akibat gempa di antaranya Bitung, Manado, Gorontalo, Ternate dan Buol.