BKKBN Babel Himbau Para Ibu Jangan Hamil di Tengah Pandemi Covid-19

himbauan jangan hamil dulu
himbauan jangan hamil dulu (Foto : )
BKKBN Babel himbau para ibu jangan hamil dulu di tengah pandemi covid-19. Himbauan ini beredar dengan video seorang pria berkacamata dari dalam mobil milik BKKBN yang berbicara menggunakan mikrofon  dengan suara lantang perpaduan dengan suara lemah gemulai,  sehingga membuat orang  tertawa mendengarnya.
Pria tersebut bernama Tomi yang merupakan pegawai Bidang Analis Hubungan Antar Keluarga dan Bina Lini lapangan di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan provinsi Babel. Petugas sengaja berkeliling untuk memberi himbauan kepada warga agar menunda kehamilan disaat masa pandemi virus covid-19 ini yang mudah tertular.Beredar video viral di media sosial yang berdurasi hampir satu menit, seorang pria berkaca mata dari dalam mobil yang bertuliskan BKKBN Provinsi Bangka-Belitung, membuat orasi atau himbauan berbicara dengan memakai mikrofon kepada warga. Yang menjadi perhatian warga sekitar untuk melihat dan mendengar himbauan agar menunda kehamilan disaat masa pandemi virus covid-19 tersebut,  karena irama yang disampaikan pria tersebut dengan suara lantang perpaduan dengan suara lemah gemulai seperti pedagang asongan di pasar.  Sehingga membawa tawa bagi warga yang melihat dan mendengarnya. Bahkan banyak akun media sosial yang lain pun ikut-ikutan memposting video viral dari Bangka-Belitung tersebut sehingga banyak yang menonton.Dalam himbauan pegawai Dinas BKKN Babel ini mengatakan,  menghimbau kepada masyarakat Bangka Belitung, jangan hamil dulu di masa pandemi covid-19.“Ingat hamil muda itu rawan banyak keluhan, daya tahan bisa menurun,  ibu-ibu bisa mual dan muntah dan mudah terserang virus covid-19.  Tunda hamil dulu,  kawin boleh nikah boleh, hamil jangan. Bapak-bapanya tahan dulu, boleh nikah boleh kawin asal pake kontrasepsi, “ kata Tomi dalam video tersebut.Dalam isi kata-kata himbauan tersebut merupakan motivasi dan visi misi BKKBN pusat. Namun cara penyampaian himbauan nya di setiap daerah dilakukan dengan cara yang sangat berbeda-beda, untuk membuat warga tertarik mendengar himbauan tersebut.Frendy Primadana |Pangkalpinang, Bangka-Belitung