Bisa Gandakan Uang 20 Miliar, Dukun Cabul Ini Minta Syarat Cium dan Tiduri Korban

ndorobeii
ndorobeii (Foto : )
Aksi dukun cabul ini bisa menggandakan uang 20 miliar kepada calon korbannya, tapi dengan beberapa syarat diantaranya meminta cium hingga meniduri korban.
Ada-ada saja kelakuan Iwan (50), pria asal Samarinda ini. Dengan dalih memiliki ilmu supranatural atau yang lebih dikenal dengan dukun, dia nyaris sukses mengelabui 1 keluarga yang berada di Jalan Gerilya, Gang Sepakat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur.Dengan iming-iming dapat menghasilkan uang gaib hingga Rp 20 miliar, dukun gadungan itu mampu meyakinkan para korbannya. Caranya dengan melakukan ritual selama 5 malam berturut-turut.Ritual tersebut harus melibatkan 5 perempuan. Tiga diantaranya WD, AN, dan OD. Ketiganya diketahui masih satu keluarga. Sedangkan dua lainnya perempuan berusia lanjut, yang diduga sebagai rekan pelaku lantaran mereka datang bersamaan.WD menjelaskan, aksi pelaku mulai terendus pada malam kelima ritual tersebut. Saat itu, dia diminta masuk sebuah ruangan gelap yang sudah tersedia bermacam-macam bahan ritual seperti bunga tujuh rupa, beras kuning, kopi, dan dupa. Saat itulah, pelaku mencoba merayu WD.“Saat di kamar, dia mau mencium saya, saya pun berontak. Karena saya tidak mau dicium, dukun itu marah dan menyuruh saya pulang, dan menganggap ritual ini gagal,” tutur WD, seperti dikutip dari akun Instagram @ndorobeii, Selasa (19/5/2020) kemarin.Selama ini, pelaku diketahui tinggal di rumah kakak WD, yaitu AN. Selama berada di situ, AN memfasilitasi semua kebutuhan pelaku.“Kakak saya percaya saja, enggak tahu mungkin pengaruh gendam atau dihipnotis saya juga enggak tahu. Yang jelas selama 5 hari, semua keperluan dia dituruti terus seperti makan, rokok dan lain-lain,” lanjut WD.Pelaku juga sempat mengajak AN berhubungan badan lantaran keinginan AN untuk mendapatkan momongan belum terwujud, namun ajakan tersebut ditolak AN.Merasa dilecehkan dan ada yang janggal, WD melaporkan kasus tersebut ke Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kelurahan Pelita. Anggota FKPM lantas menyambangi TKP, namun keberadaan si dukun telah menghilang. Pelaku diduga berhasil melarikan diri.“Kami menyarankan agar para korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi, agar dapat ditindaklanjuti, apakah dukun ini bekerja sendiri atau berkelompok,” ujar Ketua FKPM Kelurahan Pelita, Marno Mukti.Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Ramadhanil mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari para korban tersebut agar bisa ditindaklanjuti."Sementara ini kami masih belum menerima laporannya, namun akan kami kroscek kembali kejadian tersebut," ujarnya.Ramadhanil juga mengimbau agar dalam kondisi saat ini masyarakat jangan mudah terpercaya jika diming-imingi sesuatu secara instan oleh orang tak dikenal."Kami harapkan masyarakat agar bisa lebih waspada agar bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.
Penulis: Deba Depari