Besok, Polisi Umumkan Tersangka Pengrusakan Mobil Oleh Ojek Online

Besok, Polisi Umumkan Tersangka Pengerusakan Mobil Oleh Ojek Online
Besok, Polisi Umumkan Tersangka Pengerusakan Mobil Oleh Ojek Online (Foto : )
www.antvklik.com
- Penyidik Polres Jakarta Pusat sudah meminta keterangan 8 orang saksi terkait aksi pengrusakan mobil Nissan X Trail yang dilakukan oleh sekelompok pengemudi ojek online di kawasan underpass Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/2) lalu.Saat ditemui di kantornya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu menjelaskan dari kedelapan orang yang diperiksa oleh penyidik, tiga orang diantaranya adalah si pelapor bersama dua saksi korban yang saat kejadian berada di dalam Nissan X Trail.“Kemudian ditambah lima daripada saksi ojek onlinenya. Sampai sekarang belum ada tersangkanya, rencananya besok (Senin 5 Maret) akan kita tetapkan tersangkanya” ujar Roma.Sementara di tempat terpisah, usai melakukan kunjungan kerja di kantor PT. Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/3) sore, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan segera memanggil perusahaan ojek online untuk melakukan pembahasan agar kedepannya tidak terulang kembali kasus aksi pengerusakan mobil Nissan X Trail dan pemukulan terhadap dua orang pengemudi dan penumpangnya.Budi meminta masyarakat untuk saling menghormati saat berkendara di jalan raya, tidak sepantasnya menyelesaikan persoalan dengan cara kekerasan tanpa melakukan musyawarah.  Jika ada pihak yang khilaf, maka tidak seharusnya membalas dengan kekhilafan juga.Sebelumnya pada Rabu (28/2) lalu, sebuah mobil Nissan X Trail diamuk oleh sekelompok pengemudi ojek online di kawasan underpass Senen, Jakarta Pusat, hingga mengalami rusak berat. Seluruh kaca sisi kiri, kanan dan belakang pecah berantakan, sedangkan kaca depannya bolong tiga dan retak-retak.Baca juga:
Aksi Pengrusakan Mobil Oleh Ojek Online di Jakarta Pusat Peristiwa yang direkam oleh kamera video pengemudi ojek online yang saat itu ada di lokasi kejadian, menjadi viral dan mengundang reaksi keras dari kalangan netizen. Laporan Yoga Kuspratomo dan Novi Zakaria dari Jakarta