Bantuan Sosial mulai disalurkan di DKI Jakarta. Sebanyak 130 pengemudi roda dua dan 13 unit kendaraan roda empat yang membawa paket bantuan diberangkatkan dari depan Gerbang Istana Merdeka. Pemberangkatan ini disaksikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Bantuan sosial berupa paket sembako secara simbolis resmi disalurkan bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek.Ada sebanyak 130 pengemudi roda dua dan 13 unit kendaraan roda empat dilibatkan untuk mendistribusikan paket bantuan ini.Pendistribusian mengikutsertakan PT Pos Indonesia, operator ojek daring, pihak Karang Taruna, Pasar Tani, dan pengemudi ojek pangkalan.Pemberangkatan tim pendistribusian paket bantuan sosial ini dilakukan di gerbang Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 20 April 2020 dan disaksikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.Tim distribusi akan langsung menuju kediaman masing-masing keluarga penerima manfaat, yang berada di DKI Jakarta.Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan bantuan ini nantinya juga akan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat yang ada di wilayah Bodetabek.[caption id="attachment_310513" align="alignnone" width="384"]
![]()
Menteri Sosial saat memberangkatkan paket bantuan di depan gerbang Istana Negara. Foto: Achmad Junaidi dan Mahendra Dewanata | ANTV[/caption]"Apa yang kita lakukan pagi hari ini adalah untuk memastikan kehadiran negara dalam penanganan Covid-19, khususnya bagi warga yang terdampak Covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Nanti menyusul di sebagian Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi (Bodetabek)," ujar Mensos di lokasi pemberangkatan.Bantuan akan diberikan bagi 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta dan akan menyusul kepada 600 ribu keluarga yang tersebar di Bodetabek. Bantuan berupa paket sembako dengan indeks senilai Rp600 ribu per bulan ini akan digulirkan selama tiga bulan ke depan untuk membantu warga kurang mampu yang terdampak Covid-19.Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin menjelaskan, "Dalam teknisnya selama satu bulan itu dibagi dua, jadi Rp600 ribu dibagi dua. Maka, penerima manfaat akan menerima enam kali penyaluran (selama tiga bulan)."Penyaluran bantuan yang melibatkan banyak pihak ini dipastikan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Bantuan ini akan diantarkan langsung menuju rumah para penerima manfaat."Memperhatikan protokol kesehatan, artinya diupayakan tidak terjadi pengumpulan massa yang melibatkan banyak orang sehingga keluarga penerima manfaat cukup berdiam di rumah dan nanti akan diantarkan langsung ke rumahnya. Maka itu bekerja sama dengan moda-moda transportasi yang bisa langsung menuju rumah tangga sasaran," ujar Pepen. Achmad Junaidi dan Mahendra Dewanata | Jakarta
Menteri Sosial saat memberangkatkan paket bantuan di depan gerbang Istana Negara. Foto: Achmad Junaidi dan Mahendra Dewanata | ANTV[/caption]"Apa yang kita lakukan pagi hari ini adalah untuk memastikan kehadiran negara dalam penanganan Covid-19, khususnya bagi warga yang terdampak Covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Nanti menyusul di sebagian Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi (Bodetabek)," ujar Mensos di lokasi pemberangkatan.Bantuan akan diberikan bagi 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta dan akan menyusul kepada 600 ribu keluarga yang tersebar di Bodetabek. Bantuan berupa paket sembako dengan indeks senilai Rp600 ribu per bulan ini akan digulirkan selama tiga bulan ke depan untuk membantu warga kurang mampu yang terdampak Covid-19.Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin menjelaskan, "Dalam teknisnya selama satu bulan itu dibagi dua, jadi Rp600 ribu dibagi dua. Maka, penerima manfaat akan menerima enam kali penyaluran (selama tiga bulan)."Penyaluran bantuan yang melibatkan banyak pihak ini dipastikan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Bantuan ini akan diantarkan langsung menuju rumah para penerima manfaat."Memperhatikan protokol kesehatan, artinya diupayakan tidak terjadi pengumpulan massa yang melibatkan banyak orang sehingga keluarga penerima manfaat cukup berdiam di rumah dan nanti akan diantarkan langsung ke rumahnya. Maka itu bekerja sama dengan moda-moda transportasi yang bisa langsung menuju rumah tangga sasaran," ujar Pepen. Achmad Junaidi dan Mahendra Dewanata | Jakarta
Baca Juga :
