Banjir yang merendam pemukiman warga di Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis malam (21/5/2020), mulai surut. Ketinggian air kini hanya mencapai tiga puluh hingga lima puluh sentimeter, saat ini masing-masing warga mulai membersihkan rumahnya dari sisa lumpur.
Usai dilanda banjir, warga di pemukiman Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada kamis malam, mulai membersihkan rumahnya masing-masing, dari endapan lumpur, terlihat sisa lumpur yang terbawa banjir cukup merepotkan warga.[caption id="attachment_325558" align="alignnone" width="900"] ![Banjir yang merendam pemukiman warga di Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis malam (21/5/2020)]()
Banjir yang merendam pemukiman warga di Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis malam (21/5/2020)
(Foto: ANTV/Simon Tobing)[/caption]Pasalnya tak hanya pada bagian jalan, lumpur juga mengendap dibagian dalam rumah, saat ini ketinggian air di pemukiman mulai surut, jika dibandingkan sebelumnya yang mencapai satu setengah meter, kini ketinggian air hanya mencapai tiga puluh hingga lima puluh sentimeter.Sementara, para warga enggan untuk mengungsi jika pemukiman terendam lantaran sudah terbiasa banjir. Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya aliran kali ciliwung, yang akibat mendapat kiriman air dari wilayah Bogor, Jawa Barat.
Banjir yang merendam pemukiman warga di Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis malam (21/5/2020) (Foto: ANTV/Simon Tobing)[/caption]Pasalnya tak hanya pada bagian jalan, lumpur juga mengendap dibagian dalam rumah, saat ini ketinggian air di pemukiman mulai surut, jika dibandingkan sebelumnya yang mencapai satu setengah meter, kini ketinggian air hanya mencapai tiga puluh hingga lima puluh sentimeter.Sementara, para warga enggan untuk mengungsi jika pemukiman terendam lantaran sudah terbiasa banjir. Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya aliran kali ciliwung, yang akibat mendapat kiriman air dari wilayah Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga :
