Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, akibatnya 1 warga tewas terseret arus banjir dan 1.450 Kepala Keluarga terdampak banjir.
newsplus.antvklik.com
- Banjir setinggi 30-50 cm menggenangi 10 desa di tiga kecamatan yang berada di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yakni Kecamatan Moilong (5 desa), Toili (4 desa) dan Toili Barat (1 desa). ![Banjir Banggai Sulteng, 1 Tewas dan 1.450 KK terdampak]()
Berdasarkan laporan BPBD Sulteng, yang disampaikan pelaksana harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo, Jumat (19/7/2019) mengatakan, banjir mengakibatkan seorang pria bernama Wagini (29), seorang petani, warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Moilong, Banggai, tewas terseret arus banjir.Tak hanya menewsakan seorang petani, banjir juga membuat 1.450 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. sehingga mengalami kesulitan untuk beraktivitas memenuhi kebutuhannya sehari-hari. ![Banjir Banggai Sulteng, 1 Tewas dan 1.450 KK terdampak]()
Banjir sendiri disebabkan hujan deras berintensitas tinggi, sehingga membuat dua Jembatan rusak, dan satu diantaranya rusak ringan dan masih dapat dilintasi kendaraan, sementara satu jembatan lainnya, tidak bisa dilintasi mobil maupun sepeda motor.Banjir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang menewaskan seorang warga dan merusak dua jembatan serta sempat melumpuhkan aktivitas warga, hari ini, mulai berangsur surut dan warga mulai dapat melakukan aktivitasnya.Akibat bencana banjir tersebut diperkirakan memakan kerugian material sekitar Rp400 juta.
Berdasarkan laporan BPBD Sulteng, yang disampaikan pelaksana harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo, Jumat (19/7/2019) mengatakan, banjir mengakibatkan seorang pria bernama Wagini (29), seorang petani, warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Moilong, Banggai, tewas terseret arus banjir.Tak hanya menewsakan seorang petani, banjir juga membuat 1.450 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. sehingga mengalami kesulitan untuk beraktivitas memenuhi kebutuhannya sehari-hari. 
Banjir sendiri disebabkan hujan deras berintensitas tinggi, sehingga membuat dua Jembatan rusak, dan satu diantaranya rusak ringan dan masih dapat dilintasi kendaraan, sementara satu jembatan lainnya, tidak bisa dilintasi mobil maupun sepeda motor.Banjir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang menewaskan seorang warga dan merusak dua jembatan serta sempat melumpuhkan aktivitas warga, hari ini, mulai berangsur surut dan warga mulai dapat melakukan aktivitasnya.Akibat bencana banjir tersebut diperkirakan memakan kerugian material sekitar Rp400 juta.
Baca Juga :
