Banjir Bandang Masamba, Narapidana Sumbangkan APD Berupa Baju Hazmat untuk korban dan Tenaga Medis

banjir
banjir (Foto : )
Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar, turut berempati atas kejadian yang menimpa warga di Masamba, Luwu Utara dengan menyumbangkan karya tangannya, yakni alat pelindung diri berupa baju hazmat, kepada para korban banjir bandang serta kepada tenaga medis, berjuang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
 
Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar, menyulap gedung kemandirian yang berada di dalam area lapas menjadi  industri jahit alat pelindung diri, berupa masker dan hamzat. Warga binaan Lapas Klas 1 Makassar ini,  memproduksi dengan menjahit alat pelindung diri berupa baju hazmat dan masker.Baju hazmat serta masker yang mereka produksi dari dalam Lembaga Pemasyrakatan (Lapas) Klas 1 Makassar, mereka sumbangkan kepada para korban maupun tenaga medis yang bertugas di puskesmas maupun rumah sakit  lokasi bencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.Selain menyumbangkan kepada korban maupun tenaga medis di lokasi bencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, para narapidana ini, juga menyumbangkan hasil karya tangannya kepada tim gugus tugas covid-19 Kota Makassar, dan Ikatan Dokter Indonesia Kota Makassar, untuk digunakan para tenaga medis.Industri jahit alat pelindung diri berupa masker dan hazmat ini, yang pertama kali di Indonesia, yang di produksi di dalam lembaga pemasyarakatan dengan melibatkan narapidana atau warga binaan Lapas Klas 1 Makassar, sebagai pekerjanya yang menargetkan memproduksi dalam sehari tiga ribu lembar.Hasilnya dijual ke masyarakat sebagai penghasilan narapidana, membantu ekonomi keluarganya di rumah serta guna menekan penyebaran covid-19, juga beberapa alat pelindung diri berupa hazmat dan masker tersebut, disumbangkan ke lokasi bencana banjir bandang seperti yang terjadi di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Abdullah Daeng Sirua | Makassar, Sulawesi Selatan