Dalam rapat terbatas pemulihan ekonomi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta adanya konsep berbagi beban.
Presiden Jokowi mengatakan, konsep berbagi beban harus menjadi acuan bersama antara pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan pelaku usaha.Menurut Jokowi, semua pihak itu harus betul-betul bersedia memikul beban, bergotoyong royong, menanggung risiko secara proporsional. Ini dilakukan agar para pelaku usaha dapat terus berjalan, PHK massal dapat dihindari dan roda perekonomian terus berjalan.Dikatakan, program pemulihan ekonomi harus dilakukan secara hati-hati, transparan, akuntabel dan mencegah terjadinya moral hazzard."Saya minta Jaksa Agung, BKPB, LKPP dari awal sudah melakukan pendampingan. Jika diperlukan, KPK juga bisa dilibatkan untuk memperkuat pencegahan," katanya.Sementara mengenai postur APBN 2020, Jokowi mengaku mendapat laporan bahwa penanganan Covid-19 membawa konsekuensi pada tambahan belanja. Dampaknya, defisit APBN akan meningkat.Karena itu Jokowi meminta para menteri di bidang ekonomi melakukan kalkulasi risiko fiskal ke depan dan perubahan postur APBN dilakukan secara hati-hati agar kredibel.
Baca Juga :
