Salah satu tokoh yang dipanggil Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan adalah Bahlil Lahadalia. Ketua Umum Hipmi ini merintis karir dari bawah. Ia pernah menjadi kondektur dan sopir angkot.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadia datang memenuhi panggilan Presiden Jokowi untuk menjadi calon menterinya, Senin (22/10/2019).Sebelumnya, Bahlil sempat disinggung Jokowi untuk menjadi menterinya. Dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Hipmi pertengahan September lalu, Bahlil sempat mengenalkan beberapa sosok yang dianggap mampu menjadi menteri Jokowi. Namun Jokowi justru menangkap omongan secara berbeda."Tadi adinda Bahlil menyorong-nyorongkan dan merekomendasikan beberapa yang hadir di sini, beliau menunjuk-menunjuk abang Lutfi, menunjuk-menunjuk Ketua Kadin abang Rosan, tapi saya tahu ini adinda Bahlil ini pinter. Sebetulnya beliau itu menyorongkan diri sendiri tapi ditutup oleh kedua beliau, saya nangkep saya nangkep, beliau berdua ini pesaing mu lho," kata Jokowi.Meski berlatar belakang pengusaha, Bahlil disebut-sebut akan mengisi pos Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Jokowi berikutnya.Bahlil Lahadalia merintis usaha dari bawah. Pria kelahiran Maluku Utara pada 7 Agustus 1976 menimba ilmu di Jayapura, Papua.Keluarganya hidup pas-pasan. Ayahnya berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci. Kondisi ini membuatnya harus mencari uang sendiri sejak berusia dini.Bahlil pernah berjualan kue, menjadi kondektur, hingga menjadi sopir angkot. Saat kuliah Bahlil mulai berbisnis. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang, di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company. Dan pada 2015, Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum Hipmi.
Baca Juga :
