Lebih dari satu hektar tanah persawahan di Jombang bergoyang! Tepatnya di tengah area persawahan Desa Banjardowo. Petani yang tidak waspada saat menginjak area ini bisa terperosok lumpur yang kedalamannya tidak diketahui.
Fenomena tanah bergoyang ini berada di tengah area persawahan Desa Banjardowo, Jombang, Jawa Timur. Area ini sangat membahayakan. Terbukti seorang petani yang terperosok ke dalam tanah berlumpur ini kesulitan mengangkat tubuhnya.[caption id="attachment_260171" align="alignnone" width="900"]
![Bahaya! Tanah Sawah di Jombang Bergoyang]()
Foto: Umar Sanusi | ANTV[/caption]Meskipun dari permukaan tampak seperti sawah biasa namun berbeda kepadatannya dengan tanah di tempat lainnya. Saat tanah ini diinjak-injak bisa bergerak seperti mengambang di atas air. Bahkan pergerakan tanah juga merambat beberapa meter dari titik yang diinjak.Tak tanggung-tanggung, luas area yang tanahnya bergerak mencapai lebih dari satu hektar. Meski bukan merupakan temuan baru namun tidak banyak warga yang berani datang ke tempat ini. Apalagi kini masuk musim penghujan. Dikhawatirkan tanah lembek akan bertambah luas. Tidak ada tanda khusus ataupun tanda berbahaya saat memasuki area tanah yang pernah menelan korban jiwa warga setempat ini.Area berbahaya ini adalah milik tiga petani dan sebagian merupakan tanah kas desa. Nalutomo, salah satu petani pemilik sawah tidak gentar. Dia masih punya cara untuk menanam padi di area ini. Caranya dengan membawa potongan pohon pisang. Dia menanam padi sambil tengkurap di atas batang pohon pisang. Mirip berselancar di laut. Umar Sanusi | Jombang, Jawa Timur
Foto: Umar Sanusi | ANTV[/caption]Meskipun dari permukaan tampak seperti sawah biasa namun berbeda kepadatannya dengan tanah di tempat lainnya. Saat tanah ini diinjak-injak bisa bergerak seperti mengambang di atas air. Bahkan pergerakan tanah juga merambat beberapa meter dari titik yang diinjak.Tak tanggung-tanggung, luas area yang tanahnya bergerak mencapai lebih dari satu hektar. Meski bukan merupakan temuan baru namun tidak banyak warga yang berani datang ke tempat ini. Apalagi kini masuk musim penghujan. Dikhawatirkan tanah lembek akan bertambah luas. Tidak ada tanda khusus ataupun tanda berbahaya saat memasuki area tanah yang pernah menelan korban jiwa warga setempat ini.Area berbahaya ini adalah milik tiga petani dan sebagian merupakan tanah kas desa. Nalutomo, salah satu petani pemilik sawah tidak gentar. Dia masih punya cara untuk menanam padi di area ini. Caranya dengan membawa potongan pohon pisang. Dia menanam padi sambil tengkurap di atas batang pohon pisang. Mirip berselancar di laut. Umar Sanusi | Jombang, Jawa Timur
