Di saat Amerika Serikat (AS) menjadi negara paling terdampak akibat virus corona, Pemerintahan Presiden Donald Trump secara resmi memberitahu Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa AS keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Gedung Putih secara resmi telah memberi tahu PBB bahwa Amerika keluar dari WHO.Berdasarkan aturan WHO, negara mana saja yang hendak keluar dari organisasi itu harus menyampaikan pemberitahuan resmi satu tahun sebelumnya.Dengan demikian, jika tidak ada perubahan kebijakan, AS baru akan benar-benar keluar dari WHO pada 6 Juli 2021 mendatang.Namun, jika Trump kalah dalam pemilihan umum pada November mendatang, presiden berikutnya bisa memutuskan AS untuk tetap menjadi anggota WHO.Sebelumnya, Presiden Donald Trump membekukan dana AS untuk WHO pada April. Trump menuduh organisasi itu bias, condong pada China dalam penanganan wabah virus corona dan menuntut adanya reformasi.Keputusan Gedung Putih ini langsung direspon negatif oleh kubu Partai Demokrat. Bahkan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden berjanji akan menarik keputusan itu di hari pertama pemerintahannya, jika ia menang dalam pemilu mendatang. Sementara Senator Robert Menendez dari Partai Demokrat menyebut apa yang dilakukan Trump tidak melindungi nyawa masyarakat Amerika. Menurutnya, kebijakan ini akan membuat Amerika sakit dan sendirian. Berdasarkan data Worldmeters, Rabu (8/7/2020), kasus positif corona di AS telah lebih dari 3 juta orang dengan korban meninggal 133.972 orang.Angka ini menempatkan AS di urutan pertama negara dengan kasus positif sekaligus dengan angka kematian tertinggi di dunia.
Baca Juga :
