Aplikasi TRACETOGETHER Akan Dipasang di Pasien COVID-19, Ini Fungsinya

Aplikasi TRACETOGETHER Akan Dipasang di Pasien COVID-19, Ini Fungsinya (Foto Istimewa)
Aplikasi TRACETOGETHER Akan Dipasang di Pasien COVID-19, Ini Fungsinya (Foto Istimewa) (Foto : )
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memasang aplikasi TRACETOGETHER khusus pada ponsel pasien COVID-19 yang memungkinkan langsung terhubung dengan Kementerian Kesehatan RI.
Aplikasi tersebut bernama TRACETOGETHER, dan mengenai penggunaan dan fungsinya telah diatur berdasarkan Keputusan Menteri Kominfo Nomor 159 Tahun 2020.Pemasangan aplikasi TRACETOGETHER merupakan bentuk untuk mendukung Surveilans Kesehatan dengan metode tracing (penelusuran), tracking (pelacakan) dan fencing, (pembatasan).Aplikasi TRACETOGETHER, yang terhubung dengan Kementerian Kesehatan RI, juga akan memberikan warning atau peringatan jika pasien melewati lokasi isolasi.Aplikasi TRACETOGETHER dikembangkan bersama operator seluler, memiliki fitur tracking, yang dapat melihat "log" pergerakan pasien positif COVID-19 selama 14 hari ke belakang.Berdasarkan hasil penelusuran dan pelacakan, pemerintah akan memberikan peringatan kepada nomor yang berada di sekitar pasien positif COVID-19 untuk segera menjalankan protokol Orang Dalam Pemantauan (ODP).Apikasi TRACETOGETHER akan terhubung ke berbagai operator seluler agar menghasilkan visualisasi yang sama.Keputusan Menteri Kominfo Nomor 159 Tahun 2020 bersifat khusus, hanya berlaku untuk keadaan darurat wabah hingga keadaan kondusif dan status darurat berakhir.Seperti dilansir dari
Thestar , bahwa Aplikasi TRACETOGETHER  yang sudah digunakan oleh masyarakat Singapura ini, menggunakan teknologi Bluetooth.Nantinya aplikasi TraceTogether dapat digunakan oleh masyarakat dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI untuk mendeteksi siapa saja yang sudah terkena Virus Corona dan mengurangi penularannya.Cara kerjanya, pengguna akan diminta untuk wajib mengisi data kesehatan yang telah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, kemudian akan diproses dan dimasukan kedalam database pusat.Data ini akan sering diminta oleh Menkes setiap harinya untuk mengupdate status kesehatan terkini para penggunanya.Selanjutnya data-data tersebut akan diolah dan nantinya bisa mendeteksi pengguna lainnya yang terbukti positif sesuai dengan data yang telah dikirimkan.Dengan menggunakan teknologi Bluetooth, aplikasi ini mampu mengirim dan menerima sinyal dengan jarak 2 meter dari pengguna lainnya sehingga mampu melacak siapa saja orang-orang sesama pengguna aplikasi ini disana yang positif terkena Covid-19 atau Virus Corona. Meski demikian, aplikasi ini masih mengundang beberapa kontroversi seperti data-data pribadi yang takutnya akan disalah gunakan oleh pihak-pihak yang nakal. Tetapi, GovTech menegaskan bahwa aplikasi ini tidak akan menyebarkan data-data pribadi penggunanya.