Daftar Tunggu Haji di Yogyakarta Hingga 20 Tahun

solo
solo (Foto : )
Kepala Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhammad Lutfi Hamid,  mengatakan bahwa 50 persen calon jemaah haji yang diberangkatkan di tahun ini melalui embarkasi Solo, Jawa Tengah, telah mendaftar sejak 2011 lalu. Namun, ada calon jemaah gaji yang mendaftar 2008 dan baru diberangkatkan 2018 ini, karena berbagai alasan."Saat ini, daftar antrean di Daerah Istimewa Yogyakarta telah mencapai 20 tahun. Artinya, jika calon jemaah mendaftar hari ini, kemungkinan berangkat masih tahun 2038 yang akan datang," katanya di sela-sela acara pamitan haji kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 5 Juli 2018.Sebanyak 3.131 calon jemaah haji dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan 25 orang petugas dari daerah akan diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 23-26 Juli 2018 melalui embarkasi Solo, Jawa Tengah.Calon jemaah haji Daerah Istimewa Yogyakarta, ungkap  Muhammad Lutfi Hamid, terbagi dalam sembilan kelompok terbang, yakni Kloter 21-SOC sampai Kloter 29-SOC. Waktu pemberangkatan masuk Asrama Haji Donohudan mulai Minggu 22 Juli hingga Rabu 25 Juli 2018. Perkiraan tiba kembali di Solo, mulai 3-6 September 2018."Adapun maktab atau pemondokan selama di Mekah tersebar di Raudhah, Jarwal, Syisyah, Misfalah, Aziziah, dan Mahbas Jin."Untuk jemaah haji tertua asal Daerah Istimewa Yogyakarta berusia 87 tahun, masing-masing atas nama Juminem Amat Rejo warga Gedongan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, dan Sapari Kromo Dreyo warga Sindo, Selomartani, Kalasan, Sleman."Sedangkan jemaah termuda berumur 20 tahun, yakni Nabila Azizah Herdiansari, warga Pilahan Permai Rejowinangun Kota Yogyakarta dan Adib Arsyakh Sunandar, warga Kadirojo Purwomartani Kalasan Sleman."Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X meminta kepada seluruh jemaah haji Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memanfaatkan ibadah dengan sebaik-baiknya. Hal ini, menurut Gubernur, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan berhaji."Tidak semua orang mendapatkan kesempatan berhaji. Kami minta seluruh jemaah dapat memanfaatkan untuk beribadah sebaik-baiknya," pesan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibacakan Wagub Sri Paduka Paku Alam X, saat pamitan haji Daerah Istimewa Yogyakarta di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.Untuk petugas haji juga diminta untuk melayani jemaah semaksimal mungkin. "Sampaikan informasi dengan sebenar-benarnya, untuk memberikan ketenangan kepada jemaah dan keluarga di Tanah Air." Sultan berharap, seluruh jemaah haji meraih kemabruran.Terkait layanan kepada jemaah, Kepala Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut musim haji 2017 lalu merupakan salah satu tahun layanan terbaik. Hal ini terbukti, Indonesia beberapa kali dinobatkan sebagai Penyelenggara Haji Terbaik Sedunia, oleh Hajj People yang tergabung dalam World Hajj and Umraa Convention, sebuah lembaga nirlaba yang berpusat di London, Inggris.Selain itu, selama ini jemaah haji asal Indonesia juga dikenal sebagai jamaah haji yang tertib dan taat aturan."Kami berpesan, agar predikat ini tetap mampu terus dipertahankan, sehingga mengangkat citra Indonesia di tingkat internasional," katanya.(sumber: viva)