Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengklaim instalasi bambu Getah Getih yang telah dibongkar karena usia, bukanlah hal yang sia-sia. Anies beralasan anggaran sebesar Rp550 juta diserap oleh masyarakat.
newsplus.antvklik.com
- Karena itu Anies pun berencana untuk membuat karya seni yang serupa instalasi bambu Getah Getih, dengan menggunakan material lokal, guna menunjukkan nuansa Indonesia yang lebih kuat.Karya seni instalasi bambu Getah Getih di Bundaran Hotel Indonesia, telah dibongkar karena rapuh dimakan usia, setelah berdiri 11 bulan memanjakan mata para pengguna jalan.Sejumlah pihak menilai, pemasangan instalasi bambu Getah Getih di Bundaran HI adalah hal yang sia-sia, lantaran anggaran pembuatannya dianggap mahal, yakni Rp550 juta.Sebagai penguasa DKI Jakarta, Anies memiliki pandangan berbeda, dan mengklaim instalasi bambu yang sengaja dibangun untuk menyambut Asian Games pada Agustus 2018 itu, tidak sia-sia.Alasannya, anggaran besar untuk instalasi bambu Getah Getih diserap oleh masyarakat, yaitu petani dan pengrajin bambu yang berasal dari Jawa Barat.Anis pun membandingkan jika dana untuk membuat seni bambu Getah Getih dipake untuk proyek lain yang menggunakan material seperti besi, maka bisa saja materialnya dibeli dari import.Gubernur DKi Jakarta itu mengungkapkan, instalasi bambu Getah Getih sebenarnya diproyeksikan bertahan selama enam bulan, tapi malah sukses bertahan hingga 11 bulan.Ke depannya, Anies berencana untuk membangun karya seni serupa, dengan menggunakan material lokal.Kontroversi pembangunan Instalasi bambu Getah Getih mulai mencuat beberapa hari lalu, ketika Pemprov DKI membongkar instalasi seni bambu seharga Rp550 juta itu, yang dibangun di depan Bundaran Hotel Indonesia lantaran keropos sehingga membahayakan pengguna jalan.Instalasi itu dibangun oleh seorang seniman bernama Joko Avianto atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Instalasi bambu Getah Getih sengaja dibangun untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018. | Saiful Anwar | Jakarta |
Baca Juga :
