Angka Total Kasus Corona Terus Naik, Politisi PKS: Semoga Surabaya Tidak Seperti Wuhan

Angka Total Kasus Corona Terus Naik, Politisi PKS Semoga Surabaya Tidak Seperti Wuhan (Foto Istimewa)
Angka Total Kasus Corona Terus Naik, Politisi PKS Semoga Surabaya Tidak Seperti Wuhan (Foto Istimewa) (Foto : )
Angka total kasus corona terus naik, anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy mengingatkan pemerintah jangan terburu-buru menggelar kebijakan new normal.Menurut politisi dari PKS itu, pemerintah Indonesia mestinya belajar dari Korea Selatan yang buru-buru menerapkan kenormalan baru atau new normal, padahal kasus masih terus bergerak naik."Belajar dari Korsel, baru dua pekan mereka bikin new normal, sekarang sudah naik lagi angka kasus coronanya. Akibatnya sekarang Kosel akan melakukan pembatasan kembali," kata Habib Aboe Bakar Al Habsy, Sabtu (30/5/2020).Lebih lanjut Habib Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, Indonesia masih ada wilayah yang recovery rate-nya rendah seperti Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).Akibatnya, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya yang menjadi salah satu RS rujukan mengalami kelebihan kapasitas pasien Covid-19."Tentunya kami khawatir apa yang disampaikan ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim bahwa Surabaya bisa jadi Wuhan akan menjadi kenyataan," ungkap Habib Aboe Bakar Al Habsy.Habib Aboe Bakar Al Habsy yang pernah menjabat sebagai Direktur Yayasan Haji Ummul Quro itu mempertanyakan apakah pemerintah sudah siap menghadapi new normal dengan melakukan pembukaan sekolah.Sebab, menurutnya, jika dipaksakan sekolah diijinkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) maka harus ingat bahwa, KPAI mencatat ada 831 anak terinfeksi Covid-19."Tentu ini akan menjadi ancaman baru," tegasnya.Habib Aboe Bakar Al Habsy mengakui banyak masyarakat yang mempertanyakan apa sebenarnya yang dicari dengan gencarnya kampanye new normalMenurutnya, apakah ini lantaran desakan pengusaha pada sektor industri besar atau ada sebab lainnya yang membuat kampanye new normal gencar dilakukan."Tentunya harus mengutamakan keselamatan rakyat, ingat salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," pungkasnya.