Anak Terduga Teroris Penusuk Wiranto Dibawa ke Rumah Aman

TERORIS 1
TERORIS 1 (Foto : )
Anak terduga teroris berinisial R (12), tengah dirawat dan di bawah perlindungan Kementerian Sosial. Semenjak dibawa dan berada di rumah aman tersebut, pekerja sosial dan psikolog pun masih melakukan terapi, untuk pemulihan trauma dan mengukur tingkat paham radikalisme bocah berinisial R tersebut.Anak terduga teroris berinisial R (12), tengah dirawat dan di bawah perlindungan Kementerian Sosial.Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial, Edi Suharto, mengatakan anak tersebut sudah berada di rumah aman dan tak hanya itu saja, selain R masih ada 12 orang anak yang dilakukan perawatan, di rumah aman tersebut.R yang kini telah berada di rumah aman, kini tengah menjalani serangkaian asesmen yang akan berlangsung selama enam bulan kedepan.Selama enam bulan tersebut anak-anak yang menjadi korban ini dikhawatirkan akan terpapar paham radikalisme, oleh karena itu kita harus optimis agar anak-anak bisa kembali punya pemahaman yang bagus mengenai NKRI.[caption id="attachment_239123" align="alignnone" width="900"]
R adalah satu dari 13 anak korban radikalisme yang dirawat di rumah perlindungan Kemensos
R adalah satu dari 13 anak korban radikalisme yang dirawat di rumah perlindungan Kemensos (Foto: ANTV/Simon Tobing)[/caption]“R adalah satu dari 13 anak korban radikalisme yang dirawat di rumah perlindungan Kemensos, ia adalah anak perempuan dari terduga teroris yang menyerang Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Pandeglang, Banten, pada kamis pekan lalu,” ujar Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Edi Suharto.Sementara itu, perawatan yang diberikan Kemensos pun masih di bawah penjagaan tim kepolisian, R hingga kini masih di pisahkan perawatannya dengan anak korban lainnya untuk menjalani terapi khusus, hingga R bisa beradaptasi bagus dan harus melewati pre test seperti kecintaannya dengan NKRI, hingga bermain dengan kawan kawan sebayanya.Sebelumnya Wiranto diserang seorang bernama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, usai meresmikan gedung baru Mathla'ul Anwar di Pandeglang, Banten. Simon Tobing | Jakarta