Amerika Serikat Mulai Kurangi Pasukan di Afghanistan

Amerika Serikat Mulai Kurangi Pasukan di Afghanistan
Amerika Serikat Mulai Kurangi Pasukan di Afghanistan (Foto : )
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menerbitkan sebuah dekrit pada Selasa (10/3) sore yang memulai proses pembebasan ribuan tahanan Taliban, sementara pihak militer Amerika mulai mengurangi pasukan di sana.
Ini merupakan langkah-langkah yang disepakati dengan kelompok pemberontak Islamis yang ditujukan untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung hampir 19 tahun.Persetujuan AS – Taliban ditandatangani di Doha, Qatar 10 hari yang lalu dan mensyaratkan semua pasukan Amerika dan koalisi meninggalkan negara itu dalam 14 bulan mendatang.Syaratnya, adanya jaminan dan komitmen dari Taliban untuk mengusahakan rekonsiliasi politik dengan pihak-pihak lainnya di dalam negeri Afghanistan.“Pasukan AS di Afghanistan telah mulai pengurangan pasukan menjadi 8.600 selama 135 hari,” kata juru bicara militer AS Kolonel Sonny Leggett.Semua kelar pada pertengahan Juli, dan AS juga menutup lima dari sekitar 20 pangkalannya di seluruh Afghanistan. Saat ini ada sekitar 13 ribu pasukan AS di negara itu.Leggett menggarisbawahi bahwa pengurangan itu akan menjamin pihak militer Amerika tetap punya kemampuan untuk memberikan dukungan kepada pasukan keamanan Afghanistan serta melakukan operasi kontraterorisme.Langkah penting berikutnya adalah memulai perundingan perdamaian di antara berbagai pihak di Afghanistan. Namun hal ini kini dipersulit oleh krisis politik yang berasal dari kontroversi seputar hasil pemilihan presiden Afghanistan.Perpecahan antara Ashraf Ghani dan mantan mitranya, Abdullah Abdullah menimbulkan keraguan apakah kekuatan politik dan masyarakat madani Afghanistan akan mampu membentuk sebuah tim dan front yang bersatu untuk melakukan perundingan perdamaian dengan pihak Taliban.Pasukan Amerika mulai meninggalkan satu pangkalan di Lashkar Gah, ibukota provinsi Helmand di Afghanistan selatan, dan pangkalan lainnya di Herat di Afghanistan barat, kata seorang pejabat Amerika yang tidak bersedia diungkapkan jatidirinya, kepada kantor berita AFP.Bahkan dengan penarikan tersebut, pasukan Amerika mempertahankan “semua sarana militer dan otoritas untuk mencapai tujuan kami,” kata Kolonel Sonny Leggett, juru bicara Pasukan Amerika di Afghanistan, hari Senin. Dia merujuk pada operasi kontraterorisme dan dukungan untuk pasukan Afghanistan.Helmand, yang bersama provinsi tetangganya, Kandahar, dianggap sebagai kubu Taliban, adalah tempat pasukan Amerika dan Inggris bertempur dalam operasi paling berdarah perang 18 tahun.
Sumber: VOA Indonesia