Air Sumur Rumah Warga di Tangerang Mendadak Bau Minyak Tanah

Air Sumur Rumah Warga di Tangerang Mendadak Bau Minyak Tanah
Air Sumur Rumah Warga di Tangerang Mendadak Bau Minyak Tanah (Foto : )
Rumah seorang warga di Tangerang, Banten, mendadak air sumurnya berubah menjadi warna putih dan mengeluarkan bau menyengat seperti minyak tanah.
Adalah rumah Kokom, warga Kampung Rawa Bamban RT 3 RW 6, Kelurahan Jurumudi Baru Kecamatan Benda, Tangerang, Banten.Seperti dilansir dari Vivanews, sejak 2 pekan terakhir, air di rumahnya mendadak berubah warna menjadi putih dan mengeluarkan bau menyengat seperti minyak tanah."Tadinya itu enggak seperti ini, biasa saja airnya, tapi saat dua minggu kemarin, pas saya mau cuci piring, airnya ini warna putih susu, saya kira itu airnya kotor karena kemarau, cuma lama-lama airnya berbau minyak tanah," ujar Kokom, Jumat (25/10/2019).Kokom menuturkan, air di rumahnya tersebut berasal dari hasil galian sumur pada Februari 2019 lalu. Pada awal penggalian, air yang dihasilkan sangat bersih dan tidak berbau. dulunya, kawasan sekitar merupakan kawasan rawa. Tidak ada pipa minyak ataupun pabrik dekat daerah sekitar"Enggak ada yang aneh pas digali awal, cuma baru dua minggu ini saja yang airnya berubah. Kita juga enggak tahu kenapa,” katanya.“Kita juga bingung kenapa airnya bisa bau minyak. Belum lagi, air ini kalau didiamkan sejam sampai dua jam, bisa timbul cairan kuning dan cairan itu bisa ngebakar benda. Makanya, kita enggak pernah nyalain airnya, selain bau, kita takut juga, mana saya kan punya anak dua yang masih kecil," tutur Kokom.Ia menambahkan, air tersebut tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selama ini, jika butuh air bersih untuk mandi, ia pergi ke rumah tetangga atau saudara. Lantaran itu, Kokom mengharapkan adanya bantuan air bersih dari Pemerintah Kota Tangerang."Tapi, kalau untuk mencuci baju dan piring, saya pergi ke kali dekat sini," imbuhnya.Melihat fenomena tersebut, Lurah Jurumudi Baru Chaeruddin mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan cek laboratorium soal kandungan air dan pemberian bantuan air bersih kepada keluarga Kokom."Kita sudah koordinasi dan masih menunggu tindak lanjutnya seperti apa, yang pasti sementara waktu memang diimbau untuk tidak menyalakan air itu," ujarnya.
Sumber: Vivanews