Gegara Sengolan Sepeda Motor, Bentrokan Massal Pecah, 1 Orang Tewas, 1 Pelaku Ditangkap Polisi

Gegara Sengolan Sepeda Motor, Bentrokan Massal Pecah, 1 Orang Tewas
Gegara Sengolan Sepeda Motor, Bentrokan Massal Pecah, 1 Orang Tewas (Foto : antvklik-Farik Dimas)

Antv – Pasca terjadinya Kasus penganiayaan massal yang terjadi di Desa Tanah Merah, Laok Kabupaten Bangkalan Madura, Jawa Timur, Minggu (4/6/2023), menyebabkan satu orang inisial AS, Tewas.

Sejumlah orang lainnya mengalami luka cukup parah akibat sabetan benda tajam di bagian tubuhnya dan langsung dilarikan ke rumah sakit Bangkalan dan Surabaya.

Polisi yang mengsurut kasus penganiayaan massal ini, telah berhasil menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku dengan inisial H.

Penangkapan 1 oang yang diduga pelaku itu dibenarkan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, yang disebutnya sebagai hasil pengembangan penyelidikan.

"Tersangka yang kita amankan satu orang. Pelaku inisial H warga Tanah Merah Laok Bangkalan," ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Rabu (8/6/2023).

Lebih lanjut, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, peran H tersebut pada saat kejadian berada di Tempat kejadian Perkara ( TKP )

"H ini saat itu saksi berada di TKP. Yang jelas sudah terpenuhi naik menjadi tersangka," terangnya

AKBP Febri Isman Jaya menambahkan, sejumlah orang yang terluka masih ada di rumah Sakit Bangkalan, dalam kondisi penjagaan ketat aparat kepolisian.

Terkait adanya oknum Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) yang terlibat dalam kasus berdarah tersebut, polisi masih belum memberikan keterangan secara detil.

"Sebagian saksi masih dimintai keterangan. Korban-korban yang ada di rumah sakit kita jaga. Terkait adanya oknum DPRD yang terlibat dalam kasus berdarah, kami masih melakukan penyelidikan. Kalau nanti berkasnya lengkap, baru kita sampaikan," ujarnya.

Menurut AKBP Febri Isman Jaya, peristiwa berdarah penganiayaan massal itu berawal dari bersenggolan sepeda motor antar warga di jalan.

"Motirnya sementara bersenggolan. Gara-gara bersenggolan sepeda motor, akhirnya seperti itu (terjadi penganiayan antar warga," jelasnya.

Pasca kejadian, ratusan petugas gabungan TNI-Polri serta pasukan Brimob Polda Jawa Timur, kini disiagakan di sejumlah titik rawan.

Informasi yang beredar, peristiwa penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam melibatkan tujuh orang antar kelompok warga.

Enam orang lainnya dinyatakan luka parah dan menjalani perawatan di rumah sakit Bangkalan dan Surabaya, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasus tersebut diduga masih ada kaitanya dengan persoalan pilkades serentak yang memang berlangsung cukup menegangkan, baik sebelum maupaun pasca pilkades.