Sadis! ART yang Disiksa Majikanya Diancam Anaknya Akan Dibunuh dan Disuruh Bercerai dengan Suami

Sadis! ART yang Disiksa Majikanya Diancam Anaknya Akan Dibunuh
Sadis! ART yang Disiksa Majikanya Diancam Anaknya Akan Dibunuh (Foto : antvklik-Pujiansyah)

AntvSadis! apa yang dituturkan oleh DL, asisten rumah tangga (ART) yang disiksa majikannya, mengaku anaknya akan dibunuh dan diminta bercerai dengan suaminya, jika kabur ke rumahnya.

Perintah itu disampaikan majikannya yang disebut Oma, saat DL ditelanjangi ketika bersihkan lantai.

Akibat derita di atas derita yang dialaminya selama tiga bulan bekerja di rumah Oma, DL nekat kabur dari rumah majikan yang berada di Bandar Lampung.

Menurut DL, awalnya penderitaan itu dicoba untuk 'dinikmati' demi bisa membantu perekonomian keluarga.

Meski berat hati meninggalkan buah hatinya yang masih kecil, DL memilih pergi merantau untuk mencari uang.

"Awal berangkat, saya kan berangkatnya Subuh. Terus, sama makelarnya dianterin di rumah sakit Graha Husada katanya anaknya sakit. Terus sudah sampai terus dijemput sama perempuan yang ngaku katanya kakak ipar. Terus sudah sampai situ dijemput sama mobil di anterin ke rumah Oma," tutur DL. Jumat (26/05/23).

"Dan ternyata yang perempuan itu teman kerjanya terus dibayar gitu. Karena sorenya itu mbak itu datang lagi ke rumah dikasih amplop," tambahnya.

"Satu hari di sana, katanya kan saya kerjanya momong di sana, karena sehari itu saya enggak bisa terus kata Omanya itu saya enggak bisa momong gitu. Ya udah saya minta pulang gitu kan karena saya enggak bisa momong nyampe sana enggak boleh pulang. Akhirnya, saya diganti beres-beres. Terus ada kesalahan, karena anaknya itu BAB gitu karena enggak tahu karena pesan beratnya kan saya enggak kuat gendong gitu karena enggak kuat gendong akhirnya Oma itu nampar saya.Kalau di waktu itu hanya ditampar, terus habis itu, ya hari-harinya kita beres-beres jadi kalau ada kesalahan kayak jemur salah tempat atau gimana gitu habis itu Omahnya paling dibenturkan ke besi. Waktu itu kata Dwi, kan saya setelah ngepel, karena udah beres saya mandi orang udah bereskan, terus habis itu bosnya ke belakang melihat tempatnya ada bekas obat sama rambut satu. Pintu kamar mandi di dobrak, habis itu saya ditarik rambutnya suruh ulang ngepel dan ditunjukin sambil telanjang," bebernya dengan mata berkaca-kaca menyimpan derita.

Menurut cerita DL, semua asisten rumah tangga yang bekerja di sana mengalami penganiayaan yang sama setiap hari.

"Kalau yang dua di sana sempat ditelanjangi di cukur bulu bawahnya itu sambil di videoin," ungkapnya.

Usai dianiaya kata DL, ART disuruh minum obat setiap hari dengan alasan biar sehat.

"Paracetamol, Amoxilin, vitamin C kadang vitamin D. Biar sehat, dan kalau habis dihajar juga misalnya pagi apa siang gitu langsung dikasih obat. Nanti malam dikasih obat lagi," bebernya.

Dan yang lebih mencengangkan lagi, saat DL komunikasi dengan suaminya, sang majikan sudah mempersiapkan tulisan agar suaminya tidak menghubungi lagi dan Dwi disuruh bercerai dengan suami, serta ancaman untuk membunuh anaknya apabila ingin pulang.

"Rasa enggak tahan, terus si bosnya kan mau pindah ke nusantara. Terus malamnya itu emang udah ngancem-macem katanya siap-siap mau meres tenaga kita katanya terus enggak dibayar gratisan gitu kan. Jadi karena daripada nanti kita kalau udah pindah ke nusantara kita mau kabur susah karena masuknya kan ke gang gang gitu kita enggak tau jalan. Jadi sebelum pindah ke nusantara ya punya inisiatif saya tadinya mau ngajak bertiga tapi karena yang satu lagi ngomong susah untuk diajak gitu karena bayinya kan enggak ada yang nunggu jadi saya ngajak DDR buat kabur naik Tower," ungkapnya.

"Menangis semua karena mengalami penyiksaan. Bahkan, habis dihajar bibirnya ngomong di depan Bos Ya bosnya enggak punya rasa kasihan malah semakin senang.
Seandainya saya minta pulang boleh tapi syaratnya anak saya mati dulu karena dia orang kan main dukun," tutupnya.