Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien Terekam CCTV

Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien Terekam CCTV
Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien Terekam CCTV (Foto : antvklik-Erdika Mukdir)

Antv – Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Elking, terekam CCTV dianiaya oleh keluarga pasien.

Akibat kekerasan yang dialami, korban pun melaporkan pelaku penganiayaan itu di Polresta Kendari, Kamis (25/5/2023).

Perawat tersebut dianiaya saat memberikan perawatan medis pada salah satu pasien di dalam ruangan Intensive Care Unit (ICU) pada Rabu (23/5/2023), sekitar pukul 23.00 Wita.

Dalam rekaman CCTV terlihat Elking yang menggunakan seragam medis nampak merapikan sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di dekat pasien.

Ada banyak orang di dalam ruangan itu dan beberapa diantaranya nampak memeluk pasien wanita yang terbaring di atas ranjang.

Tiba-tiba, salah seorang pria langsung menarik tangan dan memukul wajah Elking hingga korban berusaha memalingkan wajah dan tertumpu pada tabung oksigen.

Rekan-rekan pelaku yang melihat itu langsung melerai keduanya dan Elking langsung meninggalkan ruangan itu untuk menyelamatkan diri.

Elking menjelaskan, ia bertugas di malam hari. Pasien tersebut diterima dari petugas jaga sore dengan kondisi telah menggunakan alat bantu.

Sebelum kejadian, keluarga pasien sempat meminta izin untuk memberikan makan namun pihaknya tidak memberikan izin sebab bisa memperparah keadaan korban.

Tak lama kemudian, kondisi pasien makin memburuk bahkan mengalami henti nafas dan henti jantung.

Saat itu, pihak rumah sakit berencana akan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) tetapi keluarga pasien menolak.

Perawat pun melakukan perekaman elektrokardiogram (EKG) dan hasilnya, pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Kami sudah sampaikan ke keluarga pasien hasil EKG itu dan kami langsung meminta izin kepada keluarga pasien untuk melepas alat-alat bantunya," ujarnya.

Saat sedang membereskan alat-alat kesehatan itulah, Elking tiba-tiba dipukul oleh seorang pria hingga korban mengalami pusing dan sakit di wajah.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pelaku ataupun keluarga pasien terkait alasan pemukulan yang dilakukan.

Namun atas tindakan kekerasan itu, korban telah melaporkan pelaku di Polresta Kendari atas dugaan kasus penganiayaan.