Ironi Hardiknas, Sekolah Disegel, 2 Tahun Ratusan Siswa SD Negeri 01 Ambalau Terlantar

Sekolah Disegel, 2 Tahun Ratusan Siswa SD Negeri 01 Ambalau Terlantar
Sekolah Disegel, 2 Tahun Ratusan Siswa SD Negeri 01 Ambalau Terlantar (Foto : antvklik-Sutarsih Asma)

AntvIroni di peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), selama dua tahun, ratusan siswa SDN 01 Ambalau tak bisa belajar di bangunan sekolah sebagaimana mestinya.

Pasalnya bangunan sekolah mereka di  di desa Elara, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, Maluku,  disegel oleh pemilik lahan sejak tahun 2020 lalu.

Akibatnya , sekitar 102 murid mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, terpaksa belajar di rumah warga dengan kondisi seadanya.

Proses belajar mengajar di rumah warga ini dilakukan pihak sekolah sebagai upaya agar para murid tetap bisa mendapatkan hak pendidikan.

Proses belajarnya pun acap kali berpindah pindah tempat, disesuaikan dengan arahan dari masing masing Guru.

Menurut kepala sekolah SD Negeri 01 Ambalau Abdullah Polpoke, ratusan siswi siswa mengikuti proses belajar di rumah warga ini bermula dari permasalahan pergantian kepala sekolah lama pada tahun 2020.

"Kerena dia tidak mau diganti, menjadi kepala sekolah sampai dia pensiun, dan terjadi permasalahan dan melakukan penyegelan terhadap sekolah Negeri 01 Ambalau," katanya.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasioanl 2 Mei ini, Abdullah Polpoke berharap akan ada solusi dari pemerintah agar para murid tidak perlu lagi belajar di rumah rumah warga.
Menurut Abdullah Polpoke, solusinya bisa kembali ke sekolah yang disegel tersebut atau ada penyediaan tempat belajar baru yang layak bagi para murid.  

“Dalam waktu dekat kita berharap pemerintah daerah maupun pusat bisa mengurusi persoalan terhadap kondisi pendidikan yang kami alami saat ini. Dalam proses belajar mengajar seperti ini kami jelas sangat kesulitan. Sangat berbeda jauh kondisi belajar di sekolah dengan proses belajar mengajar di rumah warga.” tandas Abdullah Polpoke.

Sementara itu, dari pemerintah daerah melalui dinas pendidikan berjanji akan menyelesaikan persoalan ini dalam waktu dekat. Namun belum diketahui pasti terkait langkah yang akan diambil.