Misteri Kematian Atlet Para Tenis Meja Indonesia David Jacobs yang Ditemukan Tak Sadarkan Diri

Misteri Kematian Atlet Para Tenis Meja Indonesia David Jacobs
Misteri Kematian Atlet Para Tenis Meja Indonesia David Jacobs (Foto : Tangkap Layar)

AntvMisteri kematian atlet para tenis meja Indonesia David Jacobs yang ditemukan tak sadarkan diri dengan luka di bagian kepala di dekat Stasiun Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis malam (27/4/2023), masih belum terungkap.

David akhirnya meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Jenazah atlet para tenis meja national paralympic committee atau NPC Indonesia David Jacobs disemayamkan di rumah jenazah RS Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat pada Jumat (284/2023) siang.

Jenazah tersebut langsung di masukan ke ruangan jenazah untuk dilakukan penyidikan.

Menurut Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan bahwa David pertama kali di temukan tak sadarkan diri dan adanya luka di bagian kepala di deket stasiun Juanda.

Saat ditemukan, David langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun demikian, David akhirnya meminggal dunia saat dalam perjalanan rumah sakit.

Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya atlet para tenis meja David Jacobs tersebut.

Namun pihaknya telah menyerahkan ke pihak berwajib untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian David. Karena menurut pengakuan pihak kedokteran, usai diperiksa terdapat luka pada bagian kepala diduga akibat benturan benda tumpul.

Sementara itu, Kepala Humas KAI Daop I Jakarta Eva Choirunnisa menjelaskan David Jacobs ditemukan tergeletak di pinggir jalur kereta antara Stasiun Gambir dan Juanda pada Kamis malam (27/4/2023), sekitar pukul 21.22 WIB.

Menurut Eva, pada saat ditemukan Dian David Mickael Jacobs masih dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Identitas korban bernama Dian David Mickael Jacobs, pada saat ditemukan korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri," kata Eva dalam keterangannya.

Eva menuturkan petugas mengevakuasi David dan membawanya ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, dengan ambulans stasiun.

Menurut informasi yang diterima KAI, David meninggal dunia di rumah sakit pada Jumat pukul 03.30 WIB.

Eva tak menjelaskan penyebab kematian David dan tak menjelaskan juga mengapa David bisa berada di jalur rel KA antara Gambir-Juanda.

"Menurut pihak RS pasien tersebut meninggal dunia dini hari pagi sekitar pukul 03.30 WIB," ucap Eva.

Pada Jumat pagi (28/4/2023), kabar meninggalnya David dikonfirmasi Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto.

Usai kematian David diumumkan, polisi pun terjun ke tempat kejadian perkara (TKP).

Eva menyatakan KAI terbuka memberikan informasi untuk membantu proses penyelidikan.

Selain itu, pihak stasiun juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Komarudin menyebut penyidik mendalami kematian David Jacobs.

"Setelah menemukan ataupun mendapat informasi, kita menemukan adanya korban yang terjatuh ataupun tak sadarkan diri tepatnya semalam pukul 21.00 WIB, dan dinyatakan meninggal dunia tadi subuh jam kurang lebih jam 3.40. Setelah itu tim menelusuri penyebab kematian korban, termasuk memeriksa beberapa orang saksi. Sudah 5 orang saksi yang kita mintai keterangan, di antaranya yang pertama kali yang melihat, dan yang pertama kali ada di TKP. Saat ini masih kita dalami termasuk kita mempelajari dari lini masa yang ada di hp korban, dimana diketahui bahwa dari lini masa yang ada korban berada di sekitar stasiun gambir, diperkirakan sekitar pukul 20.12 WIB. Kemudian berada di sekitar stasiun gambir sampai dengan 20.28 WIB, terakhir dari lini masa tercatat bahwa posisi korban ada di tkp, di pukul 20.30 WIB. Artinya ada selisih 2 menit dari stasiun gambir ke TKP yang berjarak kurang lebih 500 meter. Nah ini terus kita dalami aktivitas korban termasuk juga kita sedang mengumpulkan dari CCTV yang ada. Saat ditemukan memang hanya luka di bagian kepala bagian belakang. Pastinya nanti akan dijelaskan melalui hasil otopsi yang baru saja selesai dari RSCM. Mengingat kejadian ini terjadi di wilayah perlintasan kereta api, kami akan berkordinasi dengan pihak KAI untuk yang pertama memastikan penyebab matinya, ataupun penyebab korban sampai di TKP saat ditemukan. Tentunya kita akan evaluasi penempatan CCTV yang memang dirasa perlu untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan yang terjadi," jelas Kombes Pol. Komarudin.