SMRC: Pada Pemilih Kritis, PDIP Didukung 16,1 Persen, Gerindra 11,7 Persen, dan Golkar 8,7 Persen

SMRC, Pada Pemilih Kritis
SMRC, Pada Pemilih Kritis (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Survei Saiful Mujani Research and Consulting pada pemilih kritis menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul, disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Golongan Karya (Golkar).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam paparan rilis survei yang digelar secara daring, Selasa (25/4/2023).

"Bila pemilihan umum (Pemilu) dilaksanakan ketika survei dilakukan (18-19 April 2023), PDIP mendapat dukungan terbesar di kelompok pemilih kritis, 16,1 persen, disusul Gerindra 11,7 persen, Golkar 8,7 persen, PKB 6,1 persen, Demokrat 5,1 persen, Nasdem 4,9 persen, PKS 4,4 persen. Partai-partai lain di bawah 4 persen, dan masih ada 31,2 persen warga belum menentukan pilihan," kata Deni.

Pemilih kritis yang dimaksud, yakni kelompok dengan karakteristik yang memiliki prinsip, tidak mudah goyah pendiriannya dan tidak mudah berpindah haluan apabila dipengaruhi.

"Sebaliknya (pemilih kritis) malah potensial memengaruhi kelompok pemilih lain," ujarnya.

"Jumlah pemilih kritis sekitar 80 persen dari total populasi pemilih, dan cenderung berada di lapisan lebih atas," sambungnya.

Salah satu indikator seseorang masuk ke dalam kategori pemilih kritis adalah memiliki ponsel pintar.

Mereka cenderung mempunyai kesempatan yang lebih besar mendapatkan informasi tentang sosial-politik dibandingkan yang tidak memilikinya. Sehingga pemilih jenis ini cenderung lebih kritis dalam menilai berbagai persoalan.

Adapun, survei SMRC ini menggunakan metode wawancara telepon kepada para responden oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 18-19 April 2023.

Populasi dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 831 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.  
Survei terakhir dilakukan pada 18 – 19 April 2023.