Ketika Ular Sanca 5 Meter Bikin Geger Warga yang Sedang Menggelar Takbiran

Ular Sanca 5 Meter Bikin Geger Warga Sedang Rayakan Takbiran
Ular Sanca 5 Meter Bikin Geger Warga Sedang Rayakan Takbiran (Foto : antvklik-Eddy Suryana)

AntvUlar sanca sepanjang 3 meter, bikin geger Warga Candisari, Purworejo, Jawa Tengah, saat tengah menggelar takbiran untuk merayakan Idul Fitri 1444 Hijriyah, Sabtu dini hari (22/4/2023).

Ular sanca yang berukuran cukup besar itu masuk ke dalam kandang bebek semi permanen milik salah satu warga.

Menurut cerita warga, mulanya, ular sanca jenis kembang tersebut secara tidak sengaja ditemukan warga setempat bernama Dika.

Saat itu, Dika bermaksud memberikan makan hewan bebeknya di kandang sebelum berangkat ke masjid untuk takbiran bersama teman-temannya.

Akan tetapi Dika malah dikagetkan dengan penampakan ular sanca besar masuk ke dalam kandang bebeknya yang diduga akan memakan hewan ternaknya tersebut.

“Iya pas saya mau berangkat takbiran ke masjid kok bebek saya berisik berbunyi terus tidak seperti biasanya, reflek saja saya saat melihat ada ular besar dan panjang masuk kandang bebek saya, spontan saya panggil warga sekitar rumah saya untuk menangkap ular itu, agar tidak memakan bebek saya.jujur sekali, saya sangat kaget karena melihat ular berukuran sebesar itu. Saya agak takut dan bergerak mundur sambil beberapa kali teriak memanggil teman saya,” ujar Dika.

Sontak teriakan dari Dika saat dirinya kaget melihat ular sanca itu akhirnya didengar oleh warga lain juga yang berada di sekitar rumahnya .

"Tak berselang lama, warga lalu bersama-sama menangkap penemuan ular sanca berukuran besar tersebut ,” jelasnya.

Proses penangkapan ular sanca berlangsung menegangkan karena ukurannya yang sangat besar.

“Karena besarnya ukuran ular, warga sempat kewalahan menjinakkan ular itu. Beruntung jumlah warga yang banyak, sehingga  ular sanca kembang ini berhasil dimasukkan dalam karung besar.” sambungnya.

Rencanaya, ular sanca tersebut akan dijual dan tidak akan dilepas di tempat lain, agar tidak membahayakan warga.