Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang yang Buang Jasad Korban di Kebun Sayur

Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang Buang Jasad Korban di Kebun Sayur
Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang Buang Jasad Korban di Kebun Sayur (Foto : antvklik-Ronaldo Bramantyo)

Antv – Warga Banjarnegara, Jawa Tengah, digegerkan dengan temuan jenazah yang dikubur di tengah kebun sayur.  Bersamaan dengan temuan jenazah tersebut, Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarnegara melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku yang dikenal sebagai dukun pengganda uang.

Video digelandangnya terduga dukun pengganda uang berinisial ST, warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, itu pun viral di media sosial.

Bersama dengan penangkapan terduga pelaku, warga juga digegerkan dengan penemuan jenazah yang terkubur di area tengah kebun sayur milik terduga pelaku.

Berdasarkan penuturan warga Desa Balun, Budi, membenarkan adanya penemuan mayat yang sudah dalam kondisi membusuk. Mayat pun terkubur di dalam lubang berukuran 1 x 2 meter dengan kedalaman 1 meter.

“Bau mayatnya sudah sampai jalan raya, jenis kelaminnya laki-laki kalau umurnya kurang paham, waktu ditemukan mayat dibungkus pakai mantel dikebun sayur milik ST. Kedalaman lubang kuburan cuma satu meter,” ujarnya saat ditemui di lokasi penemuan mayat, Minggu (02/04/23).

Sementara itu, menurut Kepala Desa Balun, Mahbudiono, penangkapan ST sempat membuat geger warga. Bahkan selama ini ST dikenal dengan pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.

“Desas desusnya di sini ST ini sering menggandakan uang. Kalau kesehariannya orangnya ini tidak pernah bergaul dengan masyarakat. Kalau ke rumahnya juga tidak pernah ketemu sama orangnya,” terangnya.

Mahbudiono juga menuturkan pernah beberapa kali didatangi warga dari kota lain yang melaporkan terkait praktek penggandaan uang dilakukan oleh ST.

“Ada orang yang pernah kesini juga melapor ke saya dan ke kepala dusun, pada waktu itu yang datang ke sini orang Palembang dan Pekalongan,” ungkapnya.

Sementara pihak kepolisian hingga Minggu malam (2/4/2023) belum dapat dimintai keterangan karena masih melakukan pendalaman dan pengembangan.  

Pihak kepolisian pun akan melakukan rilis kasus penangkapan dan penemuan jenazah ini dalam waktu dekat.