Kasus Pembunuhan Dokter Mawar Terungkap, Begini Reaksi Menkes Budi Gunadi Sadikin

Kasus Pembunuhan Dokter Mawar Terungkap, Begini Reaksi Menkes
Kasus Pembunuhan Dokter Mawar Terungkap, Begini Reaksi Menkes (Foto : Instagram)

Antv – Polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap dokter Mawartih Susanti, atau biasa disebut dokter Mawar, satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Pelaku pembunuhan dokter Mawar adalah seorang pria berinisial KY, yang merupakan petugas cleaning service di RSUD Nabire.

Dari keterangan KY itulah, polisi menemukan fakta bahwa penyebab kematian dokter Mawar akibat dibunuh.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut, motif sementara KY membunuhan dokter Mawar lantaran pelaku sakit hati terhadap korban karena uang insentifnya dipotong.
 
Menaggapi pengungkapan itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya kepolisian dalam mengusut kematian dr. Mawarthi Susanti.

“Saya mengapresiasi, Polri khususnya Polda Papua, yang telah mengusut dan menangkap tersangka." Demikian Menkes Budi saat menyampaikan keterangan resminya, Rabu (29/3/2023).

Menkes menyebut, jaminan keamanan, keselamatan, dan kesehatan merupakan hak setiap tenaga kesehatan. Khususnya bagi mereka yang mengemban misi kemanusiaan hingga ke pelosok daerah.

Budi menegaskan pemerintah bertanggung jawab memastikan tenaga kesehatan yang sedang bertugas. Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik.

“Saya secara khusus meminta TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk memberikan jaminan keamanan yang baik bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga nakes dimanapun ditempatkan, bisa menjalankan tugasnya dengan tenang,” ucap Menkes Budi.

Mendiang dr. Mawar adalah sosok dokter yang penuh dedikasi, cinta dan tanggung jawab akan profesinya. Kecintaannya ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire selama enam tahun.

Saat ditemukan meninggal pada 9 Maret 2023, dr Mawar sedang dalam masa tunggu untuk kepindahan lokasi penugasan.