Waspada Ancaman Gelombang Tinggi di Peraiaran Indonesia yang Capai 4 Meter

Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. (Foto : tv one)

Antv –Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) megungkapkan adanya potensi gelombang tinggi yang mencapai 4 meter bisa terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia. BMKG menghimbau warga yang beraktivitas di lautan supaya waspada.

"Gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 21-23 Maret 2023," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa.

Menurut BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot, menjadi salah satu pemicu gelombang tinggi. Belum lagi dominan angin yang bergerak dari timur laut-timurs. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Kepulauan Sangihe-Talaud dan Laut Sulawesi bagian tengah," paparnya.

Diwartakan tvonenews.com, menurut Eko Prasetyo, potensi gelombang tinggi terjadi di perairan utara Sabang, dengan ketinggian mencapai 1,25-2,5 meter. Perairan lainya, yakni barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Samudra Hindia Selatan NTB-NTT, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung.

Selain itu juga diperkirakan terjadi di perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua. Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung dan Samudra Hindia Selatan Banten-Bali.