Menteri BUMN Erick Thohir: Pembentukan PalmCo dalam Proses Permohonan Izin Penyusunan PP

Erick Thohir: Pembentukan PalmCo dalam Proses Permohonan Izin
Erick Thohir: Pembentukan PalmCo dalam Proses Permohonan Izin (Foto : Tangkap Layar)

"Tetapi saat ini kita tidak memiliki kemampuan tersebut karena lahan daripada perkebunan kelapa sawit (BUMN) hanya tiga persen. Sehingga kalau kita bicara turunan minyak goreng pun kita tidak memiliki kapabilitas untuk menentukan operasi pasar," katanya.

PalmCo, lanjut Erick, diharapkan dapat mengonsolidasikan sampai dengan sekitar 700 ribu hektar lahan daripada konsolidasi yang ada di bawah PTPN Grup.

"Ini juga bisa menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar. Inilah kenapa kita ingin mendorong daripada kelapa sawit yang ada di PTPN," katanya.

Sebelumnya, PTPN berharap proyeksi perolehan dari rencana IPO PalmCo tersebut dapat mencapai antara Rp5 triliun - Rp10 triliun.

Pembentukan PalmCo bertujuan agar BUMN berperan lebih besar secara nasional dalam usaha kelapa sawit dan turunannya. 

Selain itu, Indonesia memiliki potensi crude palm oil (CPO) kelapa sawit mencapai 52 juta ton CPO per tahun dengan 40 persen kepemilikan petani kecil. 

Potensi yang besar untuk hilirisasi dan industrialisasi pemanfaatan CPO harus dilakukan.