Ratusan Hektar Tanaman Pertanian di Boyolali Terdampak Abu Merapi

Tanaman pertanian milik warga Tlogolele terdampak abu Merapi
Tanaman pertanian milik warga Tlogolele terdampak abu Merapi (Foto : Antvklik | Agus Saptono/Boyolali)

Antv –Erupsi Gunung Merapi membawa dampak hujan abu vulkanik yang mengguyur sebagian wilayah di Jawa Tengah. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan tanaman holtikultura menjadi terganggu.

Seperti di sebagian wilayah Kabupaten Boyolali,  abu vulkanik menyelimuti tiga desa di wilayah ini, antara lain Desa Klakah, Desa Jrakah, dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo.

Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, tanaman holtikultura di tiga desa (Jrakah, Klakah dan Tlogolele) yang terkena dampak abu vulkanik, yakni tanaman brokoli seluas 21 hektar, bunga kol seluas 34 hektar, aneka cabe yang sedang posisi berbunga seluas 124 hektar, tomat seluas 17 hektar, dan labu siam seluas 3 hektar.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto mengatakan, dari hasil pengecekan di lapangan, untuk pertanian di wilayah Desa Tlogolele hampir semua terkena paparan abu vulkanik.

Tanaman tersebut antara lain buncis seluas 8 hektar, sawi seluas 5 hektar, kubis seluas 1 hektar, dan aneka cabai yang kondisinya sedang berbunga seluas 79 hektar.

Sedangkan di Desa Klakah dan Desa Jrakah hanya sebagian kecil yang terdampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

"Abu vulkanik yang menyentuh tanaman ini memang tidak panas, jadi saat turun dan mengenai tanaman ini sudah dalam keadaan dingin. Jadi tanaman tidak hancur dan tidak lanas. Kalau ini dilakukan pembersihan Insya Allah akan tetap tumbuh," ujar Bambang.