Cegah Pekerja Migran Ilegal, BP2MI Blusukan ke Desa-Desa Rentan Percaloan

Cegah Pekerja Migran Ilegal, BP2MI Blusukan ke Desa-Desa
Cegah Pekerja Migran Ilegal, BP2MI Blusukan ke Desa-Desa (Foto : antvklik-Suhendar)

Antv – Untuk memutus mata rantai sindikat percaloan pekerja migran yang banyak memakai korban, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus memberikan pemahaman tentang menjadi tenaga migran legal kepada masyarakat yang hendak berangkat menjadi pekerja migran di luar negeri.

Direktur Sistem Dan Strategi Penempatan Dan Pelindungan Kawasan Amerika Dan Pasifik, Davriel Sogia, S.T, M.M, mengungkapkan saat ini masih banyak masyarakat terjebak oleh para sindikat calo pekerja migran yang kerap menyasar warga pedesaan akibat kurangnya pengetahuan, edukasi dan informasi.

"Target edukasi kita sebetulnya seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat desa maupun tenaga kerja muda kita yang hendak menjadi pekerja migran ke luar negeri," kata Davriel saat di temui usai sosialisasi BP2MI di Pacet, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/3/2023 ).

Berharap dengan memberikan edukasi dan informasi, masyarakat atau calon pekerja migran bisa merasa aman, sesuai prosedur dan aturan yang ada, berdasarkan UU nomor 18 tahun 2017.

Meski sudah berupaya turun langsung ke lapangan, Davriel tidak menampik jika masih banyak masyarakat yang belum mengetahui terkait mekanisme yang benar untuk menjadi pekerja migran.

"Salah satu upaya pemerintah melalui BP2MI dan semua untuk terkait, harus kerjasama untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi seluas-luasnya kepada masyarakat terkait bagaimana bekerja yang aman ke luar negeri," jelasnya.

Terkait penyaluran tenaga kerja muda ke luar negeri yang berangkat melalui jalur sekolah, dikatakan Davriel bahwa pada prinsipnya terdapat 5 mekanisme penempatan pekerja.