Otorita Palestina "Berantas" Kemunculan Kelompok Militan Baru di Tepi Barat

Suasana Pemakaman Korban Penyerangan Tentara Israel di Nablus
Suasana Pemakaman Korban Penyerangan Tentara Israel di Nablus (Foto : Reuters)

Hal senada juga disampaikan oleh petugas senior wilayah Tulkarm yang tidak menginginkan kota Tulkarm menjadi target lokasi penyerbuan tentara Israel karena keberadaan kelompok bersenjata itu. 

Di sisi lain, sebagian penduduk Tulkarm dan para pengungsi Palestina di dua posko dekat Tulkarm berbondong-bondong turun ke jalan memprotes tindakan pasukan Otorita Keamanan Palestina yang dinilai telah berkhianat. Mereka menuding bahwa ada peran Amerika Serikat di belakang tindakan Otorita Palestina. 

Seperti yang diutarakan oleh Yusef Ismael, seorang aktivis Fatah asal Tulkarm yang pernah mendekam selama tiga tahun di penjara Israel. 

"Bukannya membela rakyat melawan kejahatan yang dilakukan oleh tentara Israel, para pemimpin kami di Ramallah malah mengirim pasukan keamanan Palestina untuk menangkap para pemuda yang ingin membela kami," ujar Yusef Ismael

"Kami menduga Otorita Palestina telah membuat kesepakatan rahasia dengan Israel dan Amerika Serikat pada pertemuan terakhir di Aqaba, Yordania. Ada konspirasi melawan semua faksi bersenjata di Tepi Barat dan kita tidak boleh mengizinkan hal itu terjadi," tambahnya.