Banjir Rendam 1.149 Rumah di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan

Kolase banjir di Kabupaten Barru, Sulawei Selatan.
Kolase banjir di Kabupaten Barru, Sulawei Selatan. (Foto : BNPB)

AntvHujan lebat dengan durasi yang cukup lama disertai angin kencang menyebabkan bencana hidrometeorologi basah menerjang Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada Senin (13/2/2023).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru melaporkan hujan lebat mengguyur wilayah terdampak sejak pukul 06.10 hingga 14.15 WITA. Adapun pada pukul 10.15 WITA terjadi angin kencang dan tanah longsor.

Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) terdapat empat kecamatan terdampak peristiwa ini, meliputi Kecamatan Barru (Desa Siawung, Kelurahan Sepe'e, Tuwung, Mangempang dan Coppo) dan Balusu (Desa Balusu, Binuang dan Lampoko serta Kelurahan Takkalasi).

Kemudian Kecamatan Tanete Rilau (Desa Pancana, Lalabata, Pao-pao, Tellupanua, Lasitae, Lipukasi, Corowali dan Kelurahan Tanete) serta Tanete Riaja (Desa Mattirowalie, Libureng, Lompo, Lempang, Kading dan Kelurahan Lompo Riaja).

Kejadian ini menyebabkan kerugian materil yang meliputi 1.149 rumah terendam banjir dengan tinggi muka air mencapai 150 sentimeter, empat rumah dan satu mesjid rusak ringan akibat angin kencang serta akses jalan Dusun Datae tertutup material longsor.

BPBD Kabupaten Barru bersama tim gabungan melakukan pendataan lebih lanjut serta giat evakuasi warga terdampak menggunakan perahu LCR dan Viber yang dilengkapi pelampung. BPBD turut mengerahkan peralatan gergaji mesin untuk membersihkan material pohon yang menimpa rumah warga dan menyediakan fasilitas dapur umum bagi warga terdampak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini per 14 sampai 16 Februari 2023 terkait waspada potensihujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir/kilat di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan.