Bom Meledak di Masjid, 19 Jemaah Tewas

Ledakan di Peshawar, Pakistan
Ledakan di Peshawar, Pakistan (Foto : (Maaz Ali/AFP))

Antv – Sebuah bom meledak di sebuah masjid di Kota Peshawar, Pakistan barat laut.Dalam ledakan diduga karena bom bunuh diri ini 19 orang tewas dan 90 orang terluka.

Sebagian bangunan masjid pun roboh dan diduga puluhan orang yang sedang beribadah di dalam masjid ikut tertimbun.

Aparat kepolisian setempat pun masih melakukan penyidikan mengenai bom yang terjadi di dalam masjid ini.

Seorang pejabat kepolisian Peshawar, Sikandar Khan mengungkapkan insiden ini kepada Al Jazeera pada Senin (30/1/2023).

"Ledakan itu terjadi di masjid yang digunakan sejumlah besar orang untuk beribadah," kata seorang petugas kepolisan kepada Reuters.

Sebagian bangunan hancur, dan para pejabat mengatakan orang-orang terkubur di bawah reruntuhan. Beberapa lainnya dibawa ke rumah sakit setempat.

"Sebagian bangunan telah runtuh dan beberapa orang diyakini berada di bawahnya," jelas Khan.

Kamal Hyder dari Al Jazeera, melaporkan dari Islamabad, mengatakan rincian yang muncul menunjukkan bahwa serangan itu dilakukan oleh seorang pem bom bunuh diri.

“Pelaku bom bunuh diri [dilaporkan] duduk di barisan depan salat berjamaah di dalam masjid,” tambahnya.

Kesaksian seorang petugas polisi yang berada di dalam masjid saat ledakan terjadi

Seorang petugas polisi berusia 38 tahun, Meena Gul, mengatakan dia berada di dalam masjid ketika bom meledak.

Dia mengatakan tidak tahu bagaimana bisa selamat tanpa cedera.

"(Saya) bisa mendengar tangisan dan jeritan setelah bom meledak," katanya menurut kantor berita AP.

Ada lebih dari 150 jemaah di dalam masjid ketika bom meledak, tambah Gul.

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan turun ke twitter untuk mengutuk serangan itu.

“Kecam keras serangan bunuh diri teroris di garis polisi masjid Peshawar saat salat,” cuitnya.

“Sangat penting kita meningkatkan pengumpulan intelijen kita dan melengkapi pasukan polisi kita dengan benar untuk memerangi ancaman terorisme yang semakin meningkat.” tandasnya.

Sejauh ini, tidak ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab di Peshawar, ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan.