Empat Hari Menghilang, Seorang Warga Temukan Meninggal Dunia di Pinggir Sawah

Empat Hari Menghilang, Seorang Warga Temukan Meninggal
Empat Hari Menghilang, Seorang Warga Temukan Meninggal (Foto : antvklik-Andi Rahmat)

Antv – Sesosok mayat ditemukan warga tergeletak di pinggir sawah Dusun Bonto, Desa Kompang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (28/1/2023). Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk dan berulat.

Diketahui, jasad tersebut adalah warga yang bernama Puang Salama bin Huseng (70) tahun, jenis kelamin Laki-laki yang merupakan warga setempat.

Salama ditemukan dalam kondisi telungkup di pinggiran sawah, tepatnya di jalan masuk ke Kampung Lappara, tak jauh dari sekolah PAUD Desa kompang.

Kapolsek Sinjai Tengah IPTU Yantar mengatakan bahwa, Salama Bin Huseng (70) terakhir meninggalkan rumahnya pada malam Rabu (24/1/2023), sekitar pukul 20.00 Wita untuk pergi mencari belut di sawah.

Kondisi Salama sempat dilihat oleh Nuarsia, salah satu warga yang lewat depan kioasnya membawa parang, senter dan kantongan kresek.

"Salama Bin Huseng (70) tahun pekerjaan sebagai petani yang tinggal di dusun Bonto, Desa Kompang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai ini, pergi meninggalkan rumahnya untuk pergi mencari belut di sawah," ujar Yantar.

Pihak keluarga sempat mencari karena Salam sampai hari ditemukan jasadnya belum juga pulang.

Jasad Salama pertama kali ditemukan oleh Enre, tetangganya, dalam keadaan tengkurap di saluran air sudah membusuk dan berulat serta mengelurkan aroma menyengat.

Membuat Enre, dia sempat berteriak meminta tolong kepada warga untuk dilakukan evakuasi.

"korban pertama kali ditemukan oleh Enre tetangga korba ,dalam keadaan tengkurap di saluran air sudah membusuk dan berulat serta mengelurkan aroma menyengat," beber Enre.

Pihak keluarga melalui anaknya kepada pihak kepolisian meminta untuk tidak melakukan otopsi dikarenakan anaknya menerima dengan ikhlas kejadian yang menimpah orang tuanya. Apalagi pada tubuh bapaknya tidak di temukan tanda-tanda kekerasan atau luka.

Jasad Salama sendiri langsung dimakamkan sore harinya, sekitar pukul 16.00 wita.