Sedikitnya 17 Orang Tewas Dalam Protes Anti Pemerintah di Peru

Unjuk rasa anti pemerintah terjadi di Peru.
Unjuk rasa anti pemerintah terjadi di Peru. (Foto : Reuters)

Antv –Sedikitnya 17 orang tewas dalam bentrokan dengan polisi di Peru selatan. Hal itu dibenarkan kantor Has Asasi negara tersebut pada Senin, 9 Januari 2023.

Mereka adalah korban unjuk rasa yang menuntut pemilihan umum dipercepat dan pembebasan mantan presiden yang dipenjara Pedro Castillo.

“Bentrokan itu terjadi di Juliaca, sebuah kota di dekat tepi Danau Titicaca di wilayah Puno Peru selatan. Akibat bentrokan juga menyebabkan 68 orang terluka,” kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan Puno, Henry Rebaza kepada saluran televisi pemerintah TV Peru.

Ia juga menjelaskan, korban tewas termasuk dua orang remaja.

“Sejumlah jenazah mengalami luka tembak,” kata Direktur kesehatan regional Puno, Ismael Cornejo, kepada stasiun radio lokal RPP.

Korban terbaru meningkatkan jumlah korban tewas akibat bentrokan anti pemerintah dengan pasukan keamanan menjadi 39 orang. Protes dimulai pada awal Desember 2022 menyusul pencopotan dan penangkapan Presiden Castillo tak lama setelah dia mencoba membubarkan kongres secara ilegal.

Mantan Presiden Castillo menjalani 18 bulan penahanan pra sidang atas tuduhan pemberontakan. Namun Castillo telah membantah tindakan tersebut.