Warga di Bantaran Sungai Diminta BPBD Cianjur untuk Siaga Bencana Banjir

BPBD Cianjur Minta Warga di Bantaran Sungai Siaga Bencana Banjir
BPBD Cianjur Minta Warga di Bantaran Sungai Siaga Bencana Banjir (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

Antv – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta warga yang tinggal di bantaran sungai khususnya wilayah selatan untuk siaga dan waspada bencana seiring tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir yang dapat memicu banjir.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, mengatakan, informasi dari BMKG menyebutkan curah hujan yang tinggi akan melanda sebagai besar wilayah Cianjur hingga pertengahan Januari 2023, sehingga harus diwaspadai warga di seluruh Cianjur.

"Terutama warga yang tinggal di bantaran sungai, harus jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana karena beberapa waktu lalu, wilayah selatan tepatnya di Kecamatan Sukanagara dilanda banjir bandang yang merendam lima desa," kata Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo, seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/1/2023).

Seiring tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir, pihaknya menyiagakan relawan tangguh bencana (Retana) di masing-masing kecamatan dan desa untuk meningkatkan pengawasan dan segera mengevakuasi warga ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana.

Koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa yang rawan terjadi bencana alam terutama banjir di wilayah selatan lebih ditingkatkan, termasuk memberikan imbauan bagi warga yang tinggal di bantaran sungai mulai dari Kecamatan Sukanagara hingga Cidaun.

"Saat ini tidak hanya fokus pada penanganan bencana gempa, namun kami juga waspada dan siaga banjir karena tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir. Imbauan yang sama juga kita gencarkan pada warga korban gempa yang masih tinggal di posko pengungsian mandiri," katanya.

Pihaknya juga mengimbau pengguna jalan yang melintas di jalur rawan bencana longsor dan pohon tumbang mulai dari kawasan Puncak hingga Jalan Raya Bandung-Cianjur, tetap ekstra hati-hati saat melintas dan tidak memarkir kendaraan di bawah pohon tua yang rawan tumbang.