Cuaca Ekstrem, Pembangunan Hunian Warga Terdampak Gempa Lanjut di Cianjur

Pembangunan hunian tetap relokasi warga di Cianjur, Jawa Barat.
Pembangunan hunian tetap relokasi warga di Cianjur, Jawa Barat. (Foto : BNPB)

AntvCuaca ekstrem yang juga terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat tidak menghalangi pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga Gempabumi Kabupaten Cianjur. Hal tersebut disampaikan Denny Purnama, Site Operation Manager pembangunan huntap di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Dirinya menyebut, kendala terbesar selama proses pembangunan huntap adalah cuaca di lokasi yang terus dilanda hujan belakangan ini.

"Kendala kami saat ini hanya cuaca. Karena di sini tanahnya tanah merah, kalau sudah hujan pasti jadi licin dan melembek (tanahnya), akhirnya pekerjaan kami terhambat," kata Denny pada Kamis (29/12/2022).

Namun meski terkendala cuaca, pekerjaan pembangunan huntap tetap berjalan.

"Kalau hujan kita tetap bisa mengerjakan konstruksi huntap bagian dalamnya, yang penting atap sudah terpasang. Kita bekerja mulai pukul 06.00 WIB hingaa 20.00 WIB non-stop untuk memaksimalkan waktu," tambahnya.

Sebanyak kurang lebih 260 pekerja diterjunkan untuk membangun huntap di lokasi tersebut. Menurut Denny, sebanyak 2 huntap dapat terbangun dalam waktu 5 hari pengerjaan.

Hingga Kamis (29/12/2022), huntap yang telah rampung dibangun sebanyak 68 unit. Pembangunan huntap ditargetkan akan rampung pada akhir Januari 2023.