BNPB dan Gubernur DKI Koordinasi Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana di Jakarta

BNPB dan Pemprov DKI bertemu bahas kesiapsiagaan bencana.
BNPB dan Pemprov DKI bertemu bahas kesiapsiagaan bencana. (Foto : BNPB)

Antv –Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hal tersebut disampaikan setelah pihaknya dan Pemerintah DKI Jakarta membahas kerja sama penanggulangan bencana, baik potensi bencana geologi maupun hidrometeorologi basah, khususnya antisipasi cuaca ekstrem.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, kejadian bencana dapat berlangsung secara cepat, namun dampaknya bisa sangat besar.

Suharyanto mengilustrasikan saat gempa bumi berdurasi 7 detik mengguncang Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu. Tidak hanya merusak bangunan dan infrastruktur, fenomena ini juga memicu tanah longsor hingga menimbun beberapa tempat termasuk restoran dan rumah makan.

“Bencana itu bisa datang setiap saat dalam waktu yang singkat, tetapi akibatnya sungguh sangat memprihatinkan,” pesan Suharyanto, Jakarta, Selasa (26/12/2022).

Menghadapi potensi cuaca buruk ke depan, Suharyanto mengingatkan kepada masyarakat untuk memperhatikan informasi cuaca. Ia berpesan apabila warga ingin bepergian dari satu titik ke titik lain atau berada di suatu wilayah, tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

“Apakah ada potensi bencana itu dilihat kalau memang sudah hujan lebat selama 1 jam berturut-turut. Kita lihat jarak pandang di depan, apabila objek dalam jarak 100 m sudah tidak kelihatan, kita harus hati-hati,” ujarnya.

Di samping itu, warga yang berada di tempat yang rendah, dapat segera mencari tempat yang aman untuk menghindari banjir atau potensi banjir bandang dari bagian hulu.