Antv –Yonif Raider 300/Brajawijaya terjunkan motoris untuk mengawal pendistribusian Bansos di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Langkah ini untuk mencegah terjadinya pemalakan bantuan sosial seperti yang terjadi dalam sebuah video viral.
Dalam video tersebut oknum masyarakat sebanyak 3 orang menghadang ambulans yang menyalurkan bantuan sosial ke suatu kampung. Ketiga oknum tersebut meminta pengemudi ambulans untuk menurunkan paket bantuan, namun permintaan tersebut ditolak oleh sang pengemudi. Akibatnya ambulans diminta balik kanan dan tidak jadi menyalurkan bantuan sosial.
Hal tersebut yang disampaikan Komandan Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga. Pernyataan itu disampaikan disela-sela kegiatan pendistribusian bansos kepada warga korban gempa di daerah Desa Sarampad Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Kamis (1/12/2022).
Dijelaskan Danyonif Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, video viral itu benar adanya. Pasalnya banyak keluhan dari masyarakat melakukan hal itu karena belum tersentuh bantuan. Sehingga mereka terpaksa melakukan penghadangan tersebut.
Dengan kehadiran Tim Motoris Yonif Raider 300/Bjw sangat disambut baik oleh relawan. Disampaikan oleh Bapak Koko Suherlan (49) dari CV. Jaya yang merasa terbantu dengan adanya pengawalan karena bansos yang dibawa dapat disalurkan tepat sasaran di lokasi bencana yaitu di daerah bencana Gunung Lanjung II tanpa adanya kendala penghadangan dan pemalakan.
Hal senada disampaikan oleh Ibu Nyarsiati (47) yang sengaja datang dari Kota Ngawi Jawa Timur untuk berpartisipasi menyumbangkan bantuan ke sasaran bencana yaitu di daerah Cijedil dengan memanfaatkan Prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya untuk melaksanakan perbantuan pengawalan.
Komandan Yonif Raider 300/Bjw, Kodam III/Siliwangi berharap dengan diterjunkannya tim motoris akan dapat membantu kelancaran pendistribusian bantuan logistik para relawan untuk korban gempa Cianjur.
