BNPB Penuhi Kebutuhan Air Warga Terdampak Gempa Cianjur, Jawa Barat

Tim BNPB salurkan air besih bagi warga terdampak gempa Cianjur.
Tim BNPB salurkan air besih bagi warga terdampak gempa Cianjur. (Foto : BNPB)

AntvGempabumi M 5.6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) tak hanya merusak permukiman penduduk, namun juga menyebabkan kerusakan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur.

Akibatnya, air pipa meluber ke segala arah hingga masuk ke selokan. Fenomena rusaknya pipa dan melubernya air PDAM itu lantas dimanfaatkan warga pengungsi Kampung Nagrak Wetan, RT 02 RW 11, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Dede, warga setempat yang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak dan tidak layak huni pascagempabumi menuturkan bahwa kebocoran pipa PDAM ke selokan itu menjadi ‘berkah’ di tengah masa sulit.

“Kebetulan kami mengungsi karena rumah rusak dan tidak bisa ditempati. Untuk air bersih untuk cuci tangan, cuci muka, nyuci baju dan lain-lain ada air dari PDAM yang bocor ke selokan. Air nya jernih bersih sekali. Kami manfaatkan,” tutur Dede, Senin (28/11/2022).

Kerusakan pipa PDAM yang kemudian dimanfaatkan warga pengungsi itu dibenarkan oleh pihak PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur. Hadi Koswara selalu Kepala Bagian Perencanaan PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur menuturkan bahwa setelah guncangan hebat gempabumi, beberapa titik pipa memang mengalami kerusakan hingga airnya meluber ke segala arah termasuk ke selokan, seperti yang terjadi di Kampung Nagrak Wetan.

“Ya benar. Itu adalah air PDAM. Saat terjadi gempabumi, pipa kami rusak dan bocor,” ujar Hadi.

Dua hari setelah pipa mengalami kerusakan, pihak PDAM segera turun tangan untuk melakukan perbaikan. Adapun pihaknya mengaku bahwa perbaikan agak sedikit lambat karena alasan keamanan. Sebab, lokasi titik kerusakan pipa itu berada di jalur utama lalu lintas logistik dan evakuasi warga terdampak gempabumi.