Sakit Hati Tak Diajak Kerja Jadi Penyebab Pengeroyokan Maut di Terminal

Sakit Hati Tak Diajak Kerja Jadi Penyebab Pengeroyokan Maut
Sakit Hati Tak Diajak Kerja Jadi Penyebab Pengeroyokan Maut (Foto : antvklik-Didiet Cordiaz)

Antv – Kasus pengeroyokan maut yang terjadi di depan Terminal Penggaron, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada Minggu (13/11/2022) dini hari lalu terungkap. Peristiwa kekerasan ini dilatarbelakangi sakit hati yang dialami salah satu pelaku karena tidak diajak korban bekerja.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, korban yang bernama Bagus Adhi Saputro ini, dikeroyok oleh 10 orang. Namun, pihaknya masih mengamankan lima tersangka sedangkan yang lainnya masih dalam proses pengejaran kepolisian.

Dirinya merinci, kelima tersangka yang sudah diamankan yakni Maulana Rendy Rahmawan warga Gabahan Semarang Tengah, Rio Aldy Permana warga Rejosari Semarang Timur, Aditya Saputro warga Tandang Tembalang, Slamet Effendi warga Lamper Tengah Semarang Timur dan Syafik Ardian Saputra warga Purwosari Semarang Utara.

“Untuk lima orang lagi dengan inisial M, K, A, Y dan D sejauh ini masih sedang melakukan penyelidikan karena masih DPO (daftar pencarian orang),” ujar Donny saat rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Kamis (23/11/2022).

Donny menjelaskan, kejadian ini dipicu oleh sakit hatinya pelaku berinisial M yang kini DPO karena ditinggal pergi melaut oleh korban. Sebelum bekerja mencari ikan, korban sempat menjanjikan kepada M untuk bekerja bersama.

Namun pada saat hari hendak pergi melaut, M ini ditinggal tanpa kabar oleh korban. Karena kesal, kemudian M mengajak sembilan tersangka lainnya merencanakan aksi kekerasan terhadap korban.

“Awalnya ada masalah antara M dan korban karena sakit hati ditinggal melaut,” paparnya.