Kementerian Kesehatan Kirim Dokter Bedah ke Pengungsian Gempa Cianjur

Kementerian Kesehatan Kirim Dokter Bedah ke Pengungsian Gempa Cianjur
Kementerian Kesehatan Kirim Dokter Bedah ke Pengungsian Gempa Cianjur (Foto : Istimewa)

AntvKementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengirimkan sejumlah dokter bedah dan ortopedi untuk menangani korban gempa yang mengalami luka berat. 

"Jadi tahap pertama kita kirim dokter bedah dan ortopedia dulu. Hal itu supaya bisa menangani yang luka (berat) segera," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan, Rabu (23/11/2022). 

Menkes juga meminta kepada petugas RSUD Cianjur untuk fokus kepada korban yang mengalami luka berat. Ia menekankan, jangan sampai ada korban yang mengalami luka berat menjadi korban meninggal dunia. 

Selain mengunjungi RSUD Cianjur, Menkes juga meninjau RS Cimacan yang juga merawat para korban gempa bumi. Menkes bahkan memuji RS Cimacan yang memiliki layanan kesehatan CT-Scan dan X-Ray. 

"Ini RSUD Cimacan paling bagus, ada beberapa pasien yang sedang dirawat. Karena kalau untuk patah tulang atau luka di kepala, harus X-Ray dan CT-Scan," jelasnya.

Pihaknya pun telah menempatkan obat-obatan dasar untuk dikonsumsi para korban, baik luka ringan maupun berat. "Kita sudah drop (obatnya). Tapi nanti kalo misalnya kurang, ada poskonya di posko kesehatan, tanya kesana, lokasinya udah ada," ujar Menkes. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan adanya kenaikan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat. Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, pada Rabu 23 November 2022, total jumlah korban tewas yang ditemukan adalah 271 orang.

Jumlah total korban yang ditemukan oleh BNPB hari ini ada empat orang. Dari keempat orang tersebut, tiga meninggal dunia sementara satu orang masih hidup. 

"Data tersebut dihimpun dari laporan-laporan yang masuk sampai pada pukul 17.00 WIB tadi," kata Suharyanto dalam konferensi pers yang digelar daring.