IDI Cianjur Sebut 58 Orang Tewas Akibat Gempa, Kerahkan Seluruh Anggotanya

Suasana pasien dan keluarga korban gempa di Cianjur.
Suasana pasien dan keluarga korban gempa di Cianjur. (Foto : IDI)

AntvGempa bumi dengan M5,6 berpusat di darat 10 km barat daya Cianjur Jawa Barat telah menghancurkan banyak bangunan baik rumah penduduk, pondok pesantren, hingga rumah sakit.

Ketua IDI cabang Cianjur, dr Ronny Hadyanto menyampaikan bahwa IDI Cianjur mengerahkan seluruh dokter anggotanya atau yang bertugas di wilayah Cianjur untuk turun menangani para korban gempa.

"Ada sekitar 200 tenaga medis dokter umum dan dokter spesialis anggota IDI Cianjur dan yang bertugas di wilayah Cianjur turun menangani korban gempa. Saat ini kami juga berkoordinasi dengan banyak pihak termasuk BNPB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Pemerintah Kabupaten dan masih banyak lagi untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Pendopo Kabupten Cianjur di Jl. siti Zaenab,” ungkap Ronny pada Senin (21/11/2022).

Dikatakan Ronny, Pembaruan data hingga pukul 17.30 WIB, terdapat 58 korban meninggal dunia yang terdiri dari dewasa, lansia, dan anak-anak. Di RSUD Sayang Cianjur sebanyak 54 korban jiwa dan di RSUD Cimacan 4 korban jiwa. Korban meninggal akibat cedera di kaki dan kepala.

Sementara itu korban yang luka secara total mencapai lebih dari 700 orang. RSUD Sayang Cianjur hingga saat ini menampung sekitar lebih dari 200 korban luka.

Sementara itu, dr Eka Mulyana, SpOT - Ketua IDI Wilayah Jawa Barat menyampaikan bahwa IDI Wilayah Jawa Barat sedang mengerahkan tim siaga bencana dari IDI Jawa Barat yang sedang dalam perjalanan ke Cianjur seraya membawa perlengkapan tenda peleton dan sejumlah obat-obatan.

Dr Eka juga telah berkoordinasi dengan sejumlah IDI cabang di Jawa Barat dan sekitar Cianjur untuk membantu dari sisi tenaga medis.