112 Rumah Warga Terancam Abrasi Sungai, 1 Rumah Dirobohkan Paksa

112 Rumah Warga Terancam Abrasi Sungai, 1 Rumah Dirobohkan Paksa
112 Rumah Warga Terancam Abrasi Sungai, 1 Rumah Dirobohkan Paksa (Foto : antvklik-Agus Wibowo)

"Ya gimana lagi mas, daripada rumah roboh pas lagi dihuni kan bahaya. Malah ada korban jiwa, ya kalau banjir datangnya malam hari kami lagi istirahat, bagaimana. Kami dari beberapa keluarga kalau banjir diungsikan ke lokasi lain"imbuhnya.

Namun warga tetap berharap pembangunan beronjong atau tanggul segera terlaksana sehingga mereka bisa menempati kembali rumah mereka.

Selain rumah warga, abrasi juga mengancam jalan dua Desa, Gedung Balai Desa dan puluhan hektar ladang dan pertanian.

Sementara itu,Camat Arjosari Didik Darmawan mengatakan bencana alam banjir dan longsor yang terjadi hampir merata di 17 Desa di Kecamatan Arjosari.

Dampak terbesar berada di Desa Sedayu. Ada sekitar 97 rumah terendam banjir dan tertimpa longsor. Sedangkan abrasi sungai 1 rumah warga sudah dirobohkan. Yang terancam pemukiman di bantaran sungai Grindulu sekitar 112 rumah.

"Untuk data sementara jumlah total warga terdampak masih proses assesmen. Belum masuk seluruhnya. Yang dampak abrasi sungai 1 rumah terpaksa dirobohkan paksa, karena posisi rumah sudah tidak layak untuk dihuni. Sedangkan yang terancam ada ratusan rumah disepanjang aliran sungai mulai Desa Borang sampai Desa Gembong," terangnya.

Langkah antisipasi meluasnya abrasi memang diperlukan untuk membuat tanggul penahan atau membangun beronjong.