Jawab Tudingan Asal Tembak, Polda Sumut: Jangan Coba-Coba Bela Bandar Narkoba

Polda Sumut: Jangan Coba-Coba Bela Bandar Narkoba
Polda Sumut: Jangan Coba-Coba Bela Bandar Narkoba (Foto : antvklik-Martinus Sitorus Picit)

Antv – Kepolisian daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan, agar jangan mencoba-coba untuk membela bandar narkoba yang keberadaanya sangat meresahkan.

Penegaskan itu disampaikan Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Kepolisian daerah (Polda) Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (16/11/2022).

Hadi mengungkapkan, Polda Sumut beserta jajaran terus meningkatkan upaya pemberantasan tindak pidana peredaran narkoba di seluruh wilayah Sumatera Utara.

"Tentunya kita menegaskan agar semua pihak tidak menghalangi tugas kepolisian dalam menindak peredaran narkoba," ungkapnya.

Penegasan itu terkait apa yang menimpa Nasib (40 tahun) warga Jalan Kl Yos Sudarso, Gang Mapo, Lingkungan 14, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, yang tewas tertembak polisi.

Hadi Wahyudi, menuturkan, Nasib merupakan bandar narkoba yang telah lama menjadi target operasi Polres Pelabuhan Belawan.

"Saat diamankan yang bersangkutan (Nasib) melakukan perlawanan dan mencoba merebut senpi personel sehingga tewas tertembak," tuturnya.

Juru bicara Polda Sumut itu menerangkan, Tim Satres Narkoba Polrestabes Medan sudah melakukan penangkapan terhadap empat bandar narkoba di Gang Mapo Pekan Labuhan, hasil pengembangan penyidik.

"Nah, tersangka Nasib ini merupakan target kelima yang akan ditangkap karena menjadi bandar narkoba di Gang Mapo, Belawan," terangnya.

Hadi menyebutkan, sebelum dilakukan penangkapan terhadap Nasib, terlebih dahulu personel Satres Narkoba Polres Pelabuhan Belawan telah mengamankan Muhammad Daud dan Safia.

"Keduanya Daud (residivis) dan Safia  merupakan bandar narkoba dan adik dari Nasib. Kasusnya pun sudah dilimpahkan tahap II ke JPU," ujarnya.

Hadi menyebutkan, dalam penangkapan terhadap tersangka Nasib, menyebabkan seorang personel polisi terluka terkena pisau.