Menurut Ipan, pascakejadian seluruh korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya.
Selain menyebabkan luka, insiden tesebut juga mengakibatkan mobil rusak parah akibat dihantam kereta api.
"Pasca kejadian, seluruh korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Ini mobil terseret sekitar 40 meter. Kondisi mobil rusak parah di sebelah kiri karena tertabrak. Sementara identitas belum ada, kami masih melakukan pencarian identitas," ucap Ipan.
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan para saksi, diduga mobil tak memperhatikan situasi sekitar saat akan melintas rel kereta api tanpa palang pintu.
"Keterangan para saksi, kendaraan Suzuki Swift langsung melaju tanpa melihat situasi aman ketika kereta mau lewat. Tapi rel ini memang tidak ada palang pintunya," pungkas Ipan.
Sementara itu, dalam perjalananya, korban tewas dalam insiden maut ini bertambah. Semula, jumlah korban tewas hanya satu orang dari total empat penumpang mobil yang tertabrak kereta tersebut. Namun, saat ini korban tewas bertambah menjadi tiga orang.
Satu orang tewas di lokasi kejadian, sementara dua penumpang lainnya meregang nyawa dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya, Minggu (13/11/2022) pagi.
