Listyo Sigit mengatakan Polri melakukan pengamanan super ketat, di mana situasi dapat berubah secara cepat dan tidak menentu, akibat konflik Rusia-Ukraina, China-Amerika Serikat, serta Korea Selatan-Korea Utara.
"Dimungkinkan terdapat kelompok yang memanfaatkan G20 untuk menarik perhatian internasional. Kita harus mampu memprediksi dan mencegah aksi-aksi yang dapat mendiskreditkan negara Indonesia dan negara-negara tamu serta kegiatan yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat gangguan dan anarkis," tegasnya.
Dia juga berharap KTT G20 mencerminkan Indonesia sebagai tuan rumah yang ramah dan sopan, sehingga meninggalkan kesan baik bagi seluruh delegasi serta menunjukkan kemampuan Indonesia di mata dunia.
Baca Juga :