Bukan Gagal Ginjal Atau Penyakit Misterius, Kanker Paru Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia

Kanker Paru Masih Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia
Kanker Paru Masih Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

Antv – Dokter Spesialis Paru dr. Andika Chandra, Sp.P mengatakan, kanker paru menjadi salah satu kanker yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi dini gejala dari kanker paru, karena semakin awal diketahui, maka tingkat keberhasilan pengobatan juga semakin tinggi.

"Kanker paru menjadi masalah besar, karena angka kematian kanker paru menjadi nomor satu di dunia. Untuk di Indonesia diurutan ketiga dari seluruh kanker di Indonesia, setelah kanker payudara," katanya dalam diskusi yang diselengarakan oleh RSUP Persahabatan dengan tema "Kenali Kanker", Sabtu (5/11/2022).

Andika juga memprediksi bahwa kanker paru akan terus meningkat. Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap mewaspadainya.

"Kangker paru untuk 10-20 tahun kedepan akan kita hadapi sebagai tsunami kanker paru. Kenapa saya katakan tsunami kanker paru karena dari 10 remaja kita adalah perokok dari umur 15 tahun itu perokok dan persentasinya terus meningkat saat ini baik pada laki-laki mapun pada perempuan," ucapnya.

Andika menyatakan, gejala kanker paru adalah batuk terus-menerus lebih dari dua minggu bahkan berbulan-bulan.

infeksi paru yang sering berulang, sesak napas, batuk darah, nyeri dada, dan suara serak.

Selain itu, adanya keluhan mudah lelah, nafsu makan menurun, dan penurunan berat badan yang drastis.

"Gejala kanker paru ini memang sangat umum dan sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Sehingga banyak pasien yang datang pun saat sudah stadium lanjut," tandasnya.